Search

Ramaikan Peringatan Isra Miraj, Ngawi Bershalawat Bersama Habib Luthfi bin Yahya

AULA, Ngawi –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi mengadakan Doa Bersama untuk Bangsa, dengan rangkaian acara berupa lantunan shalawat dan tausiyah di Pendopo Wedya Graha Ngawi, pada Sabtu (05/03/22).  Kegiatan ini dihadiri langsung oleh  Habib Luthfi bin Yahya Rais ‘Aam Jam’iyah Ahlith Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah (JATMAN), yang mengajak ribuan jamaah untuk melantunkan shalawat diiringi alunan hadrah, para jamaah yang hadir didominasi warga NU.

Kehadiran Habib Luthfi bin Yahya pada acara tersebut disambut gembira warga Ngawi umumnya dan warga NU Ngawi pada khususnya. Hal itu sebagaimana yang disampaikan Ketua PCNU Kabupaten Ngawi, KH Ahmad Ulinnuha Rozy.

“Warga NU Ngawi khususnya merasa terhormat, merasa bahagia, dan gembira sekali,” kata Kiai Ulin, sapaan ketua PCNU Ngawi kepada Aula. Dalam tausiyahnya, Habib Lutfi Bin Yahya dari Pekalongan mengatakan bahwa Isra’ Mi’raj bukan hanya tentang sholat saja tetapi juga bisa dikupas dari sisi astronomi.

Baca Juga:  Narapidana Jadi Santri di Pondok Pesantren At-Taubah Semarang

Di samping itu, menurut Kiai Ulin, Habib Luthfi bin Yahya salah satu ulama yang setiap tausiyahnya selalu menekankan para jamaahnya agar selalu cinta tanah air. Wejangan Habib Luthfi bin Yahya, kata Kiai Ulin, selalu mengajak para jamaah untuk mengingat sejarah.

“Beliau (Habib Luthfi bin Yahya) sangat tidak rela kalau generasi sekarang luntur rasa cintanya kepada tanah air. Di setiap tausiyahnya, selalu mengajak untuk cinta tanah air,” katanya.

Dalam tausiyahnya, Habib Lutfi Bin Yahya dari Pekalongan mengatakan bahwa Isra’ Mi’raj bukan hanya tentang sholat saja tetapi juga bisa dikupas dari sisi astronomi

“Riwayat tentang perjalanan malam nabi dan diangkatnya nabi ke langit untuk bertemu langsung dengan Allah dan menerima perintah kewajiban salat di lima waktu, Isra Miraj bukan hanya perintah sholat saja akan tetapi harus dikupas juga melalui disiplin ilmu astronomi, jadilah islam yang tidak merubah jatidiri negara Indonesia, tidak usah mengulik budaya bangsa contohnya wayang,” cetus Sang Habib.

Baca Juga:  Puluhan Santri di Banten Terima Beasiswa dari LAZISNU PBNU

Pelaksanaan kegiatan tetap memperhatikan Prokes secara ketat mencegah penyebaran Covid-19 sesuai dengan PPKM Level 2 di Kab Ngawi dimana telah dilaksanakan beberapa prosedur yakni sterilisasi sebelum kegiatan dilaksanakan, pengecekan daftar hadir dan undangan, pengecekan suhu tubuh, menyiapkan CTPS dan Handsanitizer, wajib menggunakan masker dan scand aplikasi peduli lindungi. Latif

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA