Terjadi pergerakan tanah di Kawasan Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Lebak, Banten. Akibat dari kejadian tersebut sejumlah warga harus diungsikan di tempat yang aman karena memang mengkhawatirkan.
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lebak, Banten mengaku prihatin dengan musibah yang menimpa warga Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur. Untuk itu, mereka meminta agar korban bencana pergerakan tanah segera direlokasi.
Ketua PC GP Ansor Lebak, Deden Farhan mengatakan, bencana pergerakan tanah di Cihuni sudah merusak puluhan rumah. Kini, para korban harus mengungsi di tenda darurat yang disediakan BPBD, Dinas Sosial, Tagana, dan relawan.
“Kondisi rumah warga sudah tidak layak ditempati. Bahkan, hingga sekarang masih terjadi pergerakan tanah dan ini tentu membahayakan,” kata Deden Farhan saat meninjau lokasi bencana pergerakan tanah, Rabu (02/03/2022).
Menurutnya, langkah strategis harus cepat dilakukan pemerintah. Misalnya dengan membangun hunian sementara (huntara) dan merelokasi masyarakat dari lokasi bencana tersebut.
“Harus ada solusi cepat dari Pemkab Lebak, Pemprov Banten, dan pusat. Karena kalau terlalu lama tinggal di tenda pengungsian, kondisinya kurang layak,” tegasnya.
Kepala Kemenag Lebak Badrusalam menambahkan, Kemenag bersama GP Ansor memberikan bantuan untuk madrasah, masjid, dan masyarakat terdampak. Hal tersebut tentu untuk meringankan beban warga dan agar mereka dapat melaksanakan ibadah dengan aman dan nyaman.
“Kehadiran kami di sini untuk melihat langsung kondisi masyarakat yang kini tinggal di tenda darurat,” ujarnya. Dan dari pantauan tersebut dipastikan bahwa banyak kebutuhan yang diperlukan warga. Karena beberapa yang memang menjadi keperluan akhirnya rusak, sehingga tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya. (Ful)
