Setidaknya 83 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Ukraina dipastikan berhasil dievakuasi dari negara yang kini dilanda konflik tersebut. Kepastian itu diperoleh setelah pesawat yang mengangkut mereka tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, pada Kamis (03/03/2022).
Dari laporan petugas setempat di Instagram @imigrasi.seokarnohatta, pesawat tersebut mendarat sekitar pukul 17.14 WIB. Mereka langsung disambut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan sejumlah pejabat terkait.
Sejumlah WNI dievakuasi dari Ukraina untuk menghindari gempuran Rusia. Mereka dipulangkan ke Jakarta dari Rumania pada Selasa (01/03). Salah satu staf Kedutaan Besar RI untuk Ukraina, Ludi Budianto, mengatakan bahwa kloter pertama WNI tersebut diberangkatkan dari Bucharest menggunakan penerbangan khusus.
“Dari Bucharest jam 15.40 via Madinah, ke Soekarno Hatta,” ujar Ludi dikutip dari CNNIndonesia.com
Evakuasi WNI di Ukraina pertama dilakukan pada Sabtu (26/02/2022). Sebanyak 25 WNI dievakuasi dari Odessa dan tiba di Bucharest pada Minggu (27/02/2022). Setelah itu, 6 WNI dan 1 WNA yang merupakan anggota keluarga warga Indonesia tersebut dievakuasi dari Lviv menuju Rzeszow, Polandia, pada Minggu (27/02/2022). Empat WNI di Ternopil, Lviv juga berhasil dievakuasi ke Polandia di hari yang sama.
Lalu pada Senin (28/02/2022), 59 WNI yang berada di Kiev berhasil dievakuasi ke Bucharest Rumania menggunakan jalur darat. Evakuasi dilakukan setelah militer Rusia menggempur sejumlah wilayah di Ukraina sejak Kamis (24/02/2022).
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melaporkan, sebanyak sementara ini total 99 WNI yang berada di Ukraina berhasil dievakuasi ke Polandia dan Rumania. “Jumlah total yang telah berada di luar Ukraina adalah 99 warga negara Indonesia dan 5 warga negara asing keluarga dari WNI kita,” jelas Retno.
Seperti diketahui, Ukraina kini berada dalam kepungan Rusia, usai Presiden Vladimir Putin mengumumkan invasi ke Donbas, wilayah yang dikuasai kelompok separatis di timur Ukraina pada Kamis (26/02/2022). Pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan pasukan Rusia tak bisa dihindari. Meskipun sempat ada pembicaraan kedua negara ini, namun Moskow masih terus melakukan serangan.
Menurut laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tercatat 102 warga sipil tewas dan 500 ribu warga mengungsi imbas invasi Moskow. NF
