Sekolah Menengah Kejuruan Nahdlatul Ulama (SMKNU) Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur menambah kompetensi keahlian atau jurusan baru pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023. Jurusan yang dibuka adalah jurusan teknik alat berat (TAB).
“Kompetensi keahlian baru ini yang pertama di Kabupaten Nganjuk. Kami desain sebagai program unggulan SMKNU Wilangan,” jelas Fathur Rohman, Kepala Sekolah SMKNU Wilangan beberapa waktu berselang.
Menurut Fathur, ada dua alasan utama mengapa membuka kelas teknik alat berat (TAB). Alasan pertama yaitu karena kebutuhan SDM di sektor infrastruktur ini sangat tinggi.
“Pertama, kami merespons imbauan Presiden RI agar pendidikan kejuruan di SMK lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan jurusan. Karena masih baru, rencana akan membuka satu kelas dulu,” katanya.
Alasan kedua, adanya kebutuhan tenaga kerja level menengah di sektor pembangunan infrastruktur. Menurut analisanya, kebutuhan SDM di sektor infrastruktur sangat besar karena tengah menjadi prioritas pemerintah.
“Pada program studi ini akan dipelajari teknik perancangan dan produksi alat berat, serta metode perawatannya,” ungkap Wakil Rektor Institut Teknologi Mojosari atau ITM, Nganjuk tersebut.
Dikemukakan bahwa sumber daya alam yang tersedia di muka bumi ini sangat berlimpah, dan untuk mengeksploitasinya manusia membutuhkan bantuan tenaga dari alat berat. “Karenanya alat berat punya peranan yang penting dalam kegiatan pertambangan dan konstruksi,” terangnya.
Berbagai industri masih sangat membutuhkan tenaga ahli di bidang alat berat,. Bukan hanya sebagai operator, tapi juga sebagai tenaga maintenance, teknisi, dan manufaktur. Tenaga ahli di bidang alat berat nantinya akan dibutuhkan di perusahaan-perusahaan distributor alat berat, juga di bidang konstruksi dan pertambangan.
SMKNU Wilangan telah bekerja sama dengan PT Sirkah Jaya dan PT Graha Lintas Nusantara sebagai sarana pendukung pembelajaran siswa maupun praktik kerja industri. (Ful)