Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat menyambut baik dilauncingnya Koperasi Konsumen Nahdlatul Ulama. Di tengah ambruknya perkoperasian di Padang Pariaman, kini muncul Koperasi Konsumen NU untuk kembali menggerakkan perkoperasian.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur saat peluncuran Koperasi Konsumen Nahdlatul Ulama Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (23/02/2022). Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Bustanul Yaqin Punggung Kasiak, Kecamatan Lubuk Alung.
Menurut Suhatri Bur, tantangan koperasi memang berat. Di daerah lain ada sawit, muncul koperasi sawit, dan kalau ada tambang, didirikan koperasi tambang. Kegiatan ekonominya jelas produktif. Sehingga koperasi tersebut bisa bertahan dan menjadi besar.
“Sementara di Padang Pariaman, tidak ada koperasi yang bisa bertahan dan besar karena usaha ekonomi produktif yang bisa menopangnya tidak ada,” katanya.
Karena itu, Suhatri Bur mengingatkan Koperasi Konsumen NU Padang Pariaman jangan hanya bersemangat mengembangkan koperasi di awal berdiri saja. Yang penting itu bagaimana mengembangkan dan mempertahankan koperasi tetap mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
“Koperasi milik anggota, tentu diharapkan memberikan manfaat kepada anggota,” ujarnya.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Padang Pariaman, Zainal Tuanku Mudo mengatakan, NU tidak hanya mengurus pondok pesantren dan kegiatan sosial, tapi juga mulai memikirkan ekonomi. Langkah awal mendirikan koperasi untuk memperkuat ekonomi anggotanya.
“Pendirian koperasi ini untuk mengurus ekonomi umat, sesuai dengan arahan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. Membangun ekonomi umat tentu ada wadahnya, koperasi inilah wadahnya,” tutur mantan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Provinsi Suamtera Barat ini. (Ful)
