Search

Miftah Maulana Habiburrahman Dewasa Menghadapi Perbedaan

Kiai yang lebih akrab disapa Gus Miftah ini menggelar pentas wayang dengan lakon ‘Begawan Lomana Martobat’. Pementasan wayang itu menuai kontroversi. Dalam pementasan itu Gus Miftah menyampaikan sebuah sajak yang juga diduga bentuk kritik untuk Ustaz Khalid Basalamah.

Gus Miftah memberikan penjelasan dan ingin menyampaikan adanya perbedaan pendapat itu sah-sah saja. Tidak ada yang melarang perbedaan pendapat soal kritik ilmu.

“Kalau yang viral atau trending tentang sajak saya, kalau soal kritik ilmu atau perbedaan pendapat dalam ilmu itu suatu yang lumrah. Jadi sah-sah saja. Kalau sajak yang saya buat itu tanggung jawab saya penuh, tapi kalau atraksi dalam pentas wayang itu merupakan domain-nya dalang bukan saya,” kata Gus Miftah dalam pesan suara seperti dilansir detikcom, Senin (21/02/2022).

Baca Juga:  Hasto Kristiyanto - Disertasi Pemikiran Soekarno

Pemimpin Ponpes Ora Aji itu menegaskan perbedaan pendapat lumrah terjadi. Namun, Gus Miftah mengingatkan adanya oknum-oknum tak bertanggung jawab yang memancing suasana tidak kondusif.

“Persoalan orang berbeda pendapat kan lumrah-lumrah saja itu. Mungkin dalam satu hal saya tidak sepakat dengan Ustaz Khalid Basalamah. Tetapi, dalam satu hal yang lain bisa sependapat. Yang membesar-besarkan, kan orang yang mencoba cari keuntungan dan memancing suasana di sini saja. Kita sudah terbiasa,” jelasnya.

Adanya perbedaan pandangan dalam agama kembali ditegaskan bukan hal baru. Dia juga memberikan contoh perbedaan pendapat soal haram dan mubah hukum merokok.

“Katakanlah menurut beliau haram menurut saya tidak, itu sah-sah saja. Salahnya di mana? Umat juga harus dewasa,” tegasnya.

Baca Juga:  Budi Gunadi Sadikin Tips Nyetir saat Lebaran

“Seperti halnya hukum merokok. Muhammadiyah mengharamkan, NU me-mubah-kan, biasa-biasa saja. Salahnya di mana? Ada anggapan saya tidak suka orang berjenggot. Loh dimana? Saya juga berjenggot. Sama. Cuma cara pedangnya saja yang beda. Jadi umat juga harus dewasa. Perbedaan pendapat itu sah,” tutupnya.

Sebelumnya ceramah mengharamkan wayang dilakukan Ustaz Khalid Basalamah. Bahkan menyarankan agar wayang dimusnahkan. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA