Search

Ketua Ansor Makassar Harapkan Mahasiswa Jaga Tradisi

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Makassar, Sulawesi Selatan Ichal Phinisi menitipkan pesan terhadap mahasiswa untuk semangat dalam melestarikan adat dan budaya. Hal itu disampaikan kepada mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Persatuan Mahasiswa Tau Sianakkang (PMTS). Mereka perkumpulan akademisi yang fokus dengan budaya Makassar.

Meski wabah pandemi Covid-19 tidak kunjung reda, Ichal tetap optimis dan yakin bahwa kelompok pemuda tersebut dapat menuangkan ide – ide kreatif serta tetap berkarya ditengah pandemi. “Selain berkomitmen akan tetap konsisten mengawal isu-isu pelestarian budaya yang dinaunginya. Saya harap pemuda dapat melahirkan ide-ide kreatif dan tetap berkarya,” katanya, Jumat (18/02/2022) di Baruga Angin Mammiri Kota Makassar. PMTS Makassar menaungi 6 kabupaten yakni Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar dan Kota Makassar.

Baca Juga:  Pengasuh Pesantren Modern Al-Fatimah Dukung Penuh Calon Tunggal Kapolri Pilihan Presiden Jokowi

Terpisah, Arief Saputra dari suku Makasaar menambahkan akan tetap berada paling depan dalam melalukan pengawalan terhadap kelompok-kelompok yang mencoba untuk mengikis dan mengubah sejarah. “Sebagai lembaga yang merupakan sekumpulan mahasiswa yang berperan sebagai pemerhati sekaligus pelestari adat budaya suku Makassar akan tetap berada di garda terdepan dalam upaya menjaga adat istiadat warisan leluhur,” terangnya.

Selaku generasi penerus bangsa dan berasal dari selatan, tegas Arief, suku Makassar diingatkan agar bisa menjaga nilai budaya, kearifan lokal, dan tidak larut dengan kebudayaan asing yang tidak sesuai dengan norma ketimuran.Selain budaya yang terus dilestarikan, ia juga akan terus mengembangkan pentas seni yang ada di tanah Daeng.

Baca Juga:  Khataman Al-Qur’an 22 Kali, Tandai Dies Natalis Unwahas

Dirinya menyadari perilaku masyarakat yang kebarat-baratan dapat menimbulkan egosentris pada manusianya dan tidak mustahil suatu saat budaya ketimuran yang selama ini dibanggakan tinggal kenangan. Ia menegaskan mahasiswa harus memelihara budaya guna menggali dan melestarikan tradisi yang dimiliki sehingga keberadaannya tetap ada. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA