Search

Haul dan Khataman Al-Qur’an Bersama Zahir Mania

KEBUMEN – Pondok Pesantren Tahfidz Anak (PPTA) Yanbu’ul Qur’an Kebumen melaksanakan Haflatul Hidzaq atau Khataman Al-Qur’an yang diikuti oleh 8 santri putra dan 18 santri putri yang telah hafal 30 juz. Acara yang bertempat di halaman pondok pesantren di Desa Tersobo, Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen itu berlangsung pada Rabu, 16 Februari 2022 yang dimulai pukul 10.00 WIB. Hadir dalam acara tersebut KH Muhammad Ulil Albab Arwani dari PP Yanbu’ul Qur’an Pusat Kudus yang memberikan taushiyah dan syahadah langsung kepada santriwan dan santriwati. Setelah acara khataman, dilanjutkan dengan acara khitanan massal yang diikuti oleh santri dan masyarakat sekitar pondok pesantren.

Dalam taushiyahnya, KH M Ulil Albab Arwani menyampaikan bahwa acara Khatmil Qur’an merupakan acara yang sakral dan waktu mustajabah, karena dalam acara tersebut dihadiri ribuan malaikat yang ikut mendoakan dan mengamini doa orang yang khatam Al-Qur’an. Di samping itu, hafal Al-Qur’an juga merupakan awal dari proses untuk memahami ilmu-ilmu yang lain. Beliau juga berharap para khatimin dan khatimat bisa menjaga hafalan mereka sebaik mungkin, sehingga bisa menjadi bekal di akhirat kelak.

Baca Juga:  Warga NU di Tubaba Diingatkan Sukseskan Pemilu 2024

Pada malam harinya, rangkaian acara dilanjutkan dengan Haul ke-4 KH Noor Kholis Sanusi, pendiri PPTA Yanbu’ul Qur’an Kebumen, yang wafat pada 16 Rajab 1440 H lalu. Acara yang berlangsung khidmat tersebut juga dimeriahkan oleh lantunan shalawat oleh Majelis Shalawat Az-Zahir dari Pekalongan yang dipimpin oleh Habib Ali Zainal Abidin Assegaf (Habib Bidin). Acara yang diisi dengan mau’idhoh hasanah oleh KH M Thoifur Mawardi dari Purworejo, juga dihadiri Bupati Kebumen, H Arif Sugiyanto, serta ribuan Zahir Mania dari wilayah Kebumen dan sekitarnya juga disiarkan langsung melalui youtube channel.

Sepeninggal KH Noor Kholis Sanusi, PPTA Yanbu’ul Qur’an Kebumen yang berdiri tahun 1995 ini diasuh oleh Nyai Siti Amin Mahmudah dan para ustadz/ustadzah yang kebanyakan berasal dari alumni sebelumnya. Para santri saat ini berjumlah sekitar 400an santri putra dan putri yang selain berasal dari wilayah selatan Jawa Tengah, juga dari Jakarta, Surabaya hingga Batam. Para santri biasanya menghafal Al-Qur’an mulai umur 6-7 tahun dan khatam setelah mondok antara 6 sampai 10 tahun. * dino

 

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA