Search

Doakan Saudara Muslim dari Jauh Secara Diam-Diam

Mendoakan orang lain secara diam-diam memiliki banyak keutamaan. Bahkan jauh sebelum masa Rasulullah SAW, mendoakan orang lain secara diam-diam telah dicontohkan pula oleh Rasulullah SAW.

Seorang Muslim hendaknya memiliki sifat terpuji kepada sesama Muslim, dengan saling mendoakannya untuk kebaikan. Ironinya, sunnah ini mungkin banyak ditinggalkan kaum Muslim. Padahal, agar doa orang cepat dikabulkan itu bisa dilakukan dengan cara mendoakan orang lain.

Terkadang orang tidak menyadari bahwa mendoakan orang lain juga termasuk cara mudah agar doanya sendiri bisa diijabahi oleh Allah SWT. Seorang mufti Yaman, Habib Hasan Al-Hamid, menyampaikan agar doa kita mudah terkabul adalah dengan cara mendoakan orang lain.

Dengan mendoakan orang lain, kita akan mendapatkan doa serupa dari malaikat. Sedangkan doa malaikat karena mereka tidak pernah melakukan dosa pasti akan dikabulkan oleh Allah.

Sebagaimana dalam hadits riwayat Muslim berikut: “Tidak ada seorang hamba Muslim yang berkenan mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan kecuali malaikat mendoakan orang yang berdoa tersebut dengan kalimat ‘Kamu juga mendapat sama persis sebagaimana doa yang kamu ucapkan itu,” (HR Muslim: 4094).

Baca Juga:  PCNU di Kalbar Gelar Silaturahim Perkuat Persatuan

Apabila kita mendoakan orang lain secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang yang kita doakan, selain doa tersebut bermanfaat bagi dia, juga bermanfaat bagi pribadi kita sendiri sebagaimana isi doa yang kita panjatkan untuk orang lain tersebut tanpa berkurang sama sekali.

Mengapa mendoakan perlu tanpa sepengetahuan orang yang didoakan? Rahasianya adalah bahwa orang yang mendoakan secara diam-diam tentu lebih ikhlas tanpa mengharap imbalan apa pun dari orang yang didoakan.
Seorang Muslim berbeda dengan yang lain, karena dia mencintai saudara-saudanya seperti untuk dirinya sendiri. Dalam sebuah hadits riwayat Anas bin Malik RA disebutkan. Dari Abu Hamzah Anas bin Malik, khadim (pembantu) Rasulullah SAW, dari Nabi Muhammad SAW, Beliau berkata, “Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang dia cintai untuk dirinya.” (HR Muslim).
Lewat gambaran ini, Rasulullah SAW telah mengabarkan kepada umatnya agar saling mendoakan kebaikan bagi sesama. Bahkan, mereka yang mendoakan muslim yang lain juga mendapat ganjaran yang indah, dengan didoakan malaikat.

Baca Juga:  Berbeda dengan Muhammadiyah, NU Gelar Sholat Idul Adha tgl 10

Imam An Nawawi menjelaskan dan syarahnya, bahwa terdapat keutamaan bagi saudarannya yang mendoakan dari kejauhan. Sekiranya ia mendoakan bagi jamaah kaum muslimin ia akan mendapatkan keutamaan ini. Sekiranya ia mendoakan bagi sekelompok kaum muslimin, secara dzahirnya juga akan ia dapatkan keutamaannya. Adalah sebagian kaum salaf jika hendak berdoa bagi dirinya sendiri maka ia akan mendoakan saudaranya yang lain yang muslim dengan doa yang ia inginkan. Karena hal ini termasuk doa yang mustajab dan ia juga akan mendapatkan seperti apa yang didoakan.

Meminta doa dari orang lain juga diwasiatkan oleh Rasulullah SAW kepada Umar bin Khattab ketika hendak berangkat Umrah. Hal ini diriwayatkan Abu Daud, At Tirmidzi dan Ibnu Majjah. “Dari Umar bin Khattab bahwa ia berkata: Saya pernah meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk berangkat Umrah. Lalu beliau mengizinkanku, lalu beliau SAW bersabda: ‘Janganlah engkau lupa mendoakan kami wahai saudaraku.’ Beliau mengucapkan seuntaian kalimat yang aku tidak ingin digantikan dengan dunia dan seluruh isinya.”

Baca Juga:  Jangan Berbuat Zalim, Doa Orang Terzalimi Mustajab

Betapa indahnya akhlak Rasulullah SAW yang telah memberikan keteladanan bagi kaum muslimin agar saling mendoakan, meski dari jarak yang jauh. Semakin banyak kita mendoakan orang lain, malaikat semakin banyak pula mendoakan kita. Wallâhu a’lam bis shawâb. sir,rep,nuo

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA