Search

Yenny Wahid Santri Jadi Percontohan

Para santri diharapkan semakin percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki. Bahkan bisa jadi, generasi muda saat ini dapat menoleh dan menjadikan santri sebagai rujukan. Hal tersebut lantaran santri memiliki kelebihan yang tentu saja tidak dimiliki kalangan lain.

Penegasan disampaikan aktivis Nahdlatul Ulama, Yenny Wahid. Bahkan dirinya berharap santri bisa menjadi role model (panutan) bagi generasi muda dengan memiliki skill (keahlian) yang bagus dan keimanan yang kuat. Skil yang dimaksud, kata Yenny, yaitu berhubungan dengan kreativitas dalam memanfaatkan fasilitas teknologi di era milenial.

Harapan ini disampaikannya saat berkunjung ke Pesantren Tebuireng untuk berziarah ke makam KH M Hasyim Asy’ari dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Rabu (16/02/2022). Ia datang bersama sang suami Dhofir Farisi dan rombongan ziarah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Baca Juga:  Bahlil Lahadalia Resesi Global adalah Nyata

“Saya sangat berharap santri bisa menjadi anak muda yang sukses memberikan dampak yang positif, bisa jadi contoh bagi yang lainnya, dan tidak meninggalkan ilmu agama. Skill dapat dan keimanan juga kuat,” katanya.

Menurut dia, alasannya berharap santri bisa menjadi role model karena baginya santri paling siap menghadapi dunia milenial. Karena dunia milenial itu yang dibutuhkan bukan hanya keilmuan eksak, tapi juga kecerdasan, kreatifitas, dan disiplin. “Santri terbiasa dengan hidup disiplin dengan pola yang diatur dalam proses belajar di pesantren,” imbuhnya.

Dalam pandangan dia, santri memiliki mental yang kuat dan mandiri. Karena terbiasa hidup mandiri dan jauh dari keluarga selama belajar di pesantren. Kesuksesan di era milenial bukan karena IQ dan modal finasial yang tinggi, kesuksesan orang di masa ini yaitu seseorang yang punya stamina untuk berlari jangka panjang.

Baca Juga:  Mohamad Syafi’ Alielha Jangan Sampai Kehilangan Harapan

“Bukan berlari cepat jangka pendek, tapi berlari jarak jauh alias marathon. Santri punya kemampuan ini karena dilatih tekun dan punya daya tahan mental,” tegasnya. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA