Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kota Bengkulu, Bengkulu mengadakan pelatihan penanaman sayuran hidroponik dan lebih untuknya menggunakan barang bekas. Ini merupakan kegiatan rutin dari devisi lingkungan hidup.
Ketua PC Fatayat Bengkulu, Fetrica menyampikan bahwa proses pelatihan hidroponik merupakan program mendaur ulang sampah yang ada di sekitar. Dari mulai botol bekas, toples bekas dan barang yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman hidropronik.
“Jadi, dari lingkungan hidup itu memang ada program mendaur ulang sampah yang ada di sekitar kita, salah satu programnya itu penanaman hidroponik. Penanaman hidroponik ini kita menggunakan sampah yang tidak terpakai seperti botol bekas, toples bekas dan barang lain yang masih bisa dimanfaatkan,” kata Fatrica, Jumat (11/02/2022)
Peserta yang mengikuti pelatihan menanam ini ada 24 orang semuanya ibu-ibu. Mereka datang dari 6 RT dari Perumahan Bumi Ayu Recidence. “Ke depan, kami berharap kegiatan ini bisa tetap berlanjut dan diteruskan oleh masing masing RT dengan membagikan ilmunya kepada yang lain,” kata Fatrica.
Pelatihan menanam hidroponik juga dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap bumi. Selain pelatihan menanam hidroponik, lanjunya, bidang lingkungan hidup Fatayat NU Bengkulu juga melaksanakan daur ulang sampah dengan bank sampah.
Kegiatan ini menurutnya sangat bagus. Apalagi sayuran hidropinik tidak menggunakan pupuk, sangat bagus untuk anak dan kesehatan keluarga lebih terjamin. Selain itu harganya lebih mahal, sehingga bisa menjadi pendapatan ibu rumah tangga.
“Ke depan, Fatayat NU juga akan melaksanakan pelatihan lain. Seperti pelatihan akrilik, juga akan membuat tempat gelas, bunga, tempat tisu dan kegiatan lain. Namun untuk saat ini kami selesaikan dulu program ini,” tandasnya. (Ful)