Search

Badan Kemaritiman NU Jatim Jalin Kerja Sama dengan Alumni ITB

Banyak cara dalam upaya menyejahterakan nelayan khususnya warga Nahdlatul Ulama (Nahdliyin) di Jawa Timur. Hal tersebut sebagaimana dilakukan Pengurus Wilayah (PW) Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama (BKNU) Jatim yang melakukan kerja sama dengan Ikatan Alumni (IA) Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kerja sama yang tertuang dalam Memorandum Of Understanding (MoU) demi menyejahterakan nelayan antara kedua belah pihak ditandatangani di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Sabtu (05/02/2022). Melalui kerja sama ini diharap menjadikan masyarakat mandiri, sejahtera, dan berdaya saing dengan semangat gotong royong.

“Memang untuk saat ini kami masih belum bisa untuk memecahkan dan menyelesaikan semua masalah yang ada. Namun setidaknya kami memiliki beberapa program yang harapannya bisa memberikan kontribusi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir, yakni program pemberdayaan masyarakat pesisir,” kata Mahmud Mustain, Ketua PW BKNU Jatim.

Baca Juga:  Ki Joko Goro-Goro: Ilmu Menjadikan Andhap Asor

Program pemberdayaan masyarakat pesisir meliputi kerja sama dalam pendidikan dan latihan, penelitian, dan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan, advokasi, pendampingan khusunya dalam bidang perikanan, kelautan, dan kemaritiman. Selain itu ada pula pendampingan membangun dan pengembangan usaha, meliputi kegiatan membuat proposal dan perencanaan bisnis, klinik proposal dan business plan.

“Hal itu meliputi membangun akses pada teknologi, informasi, sumber dana yakni perbankan, hingga akses pemasaran, dan membangun kapasitas SDM nelayan dalam menjalankan usaha dan berbisnis,” ungkap Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) tersebut.

Selanjutnya koordinasi antarcabang, juga evaluasi dan pemantauan perkembangan kelompok nelayan/usaha berupa laporan keuangan, pencapaian target, dan dokumen pendukung lain. Dan MoU disaksikan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar beserta sejumlah jajaran pengurus, serta perwakilan dari kedua belah pihak. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA