Search

Kaje Foundation dan Diktis Kemenag Gelar Workshop Wirausaha

Yayasan Kaje Foundation menggandeng Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI (DIKTIS KEMENAG RI) menyelenggarakan workshop wirausaha di Hotel Grassia Semarang.

Ketua Yayasan Kaje, M. Jamal Luthfi menyampaikan di era sekarang ini terdapat peluang besar di bidang wirausaha. Hal ini, harusnya bisa dimanfaatkan terutama dari kalangan mahasiswa untuk menggerakkan skill nya.

“Saya ingin para mahasiswa tahu bahwa terdapat peluang besar di bidang wirausaha. Yang penting adalah pondasi mereka dulu, persoalan skill itu bisa dilatih melalui berbagai cara,” ungkap Jamal saat menyampaikan materi di depan para peserta.

Jamal mengatakan wacana terkait kewirausahaan harus sering dibicarakan mulai tingkat mahasiswa. Sebab, masih banyak mahasiswa yang enggan untuk memulai wirausaha, lantaran takut, tidak memiliki ilmu serta pengalaman yang matang sebelumnya. Untuk itu, perlu memupuk semangat mahasiswa untuk berwirausaha.

Baca Juga:  Ramadhan 1445, Ansor Bintan Timur Gelar Tahlil dan Doa Bersama

“Semangat berkelanjutan dan terus berkembang adalah modal utama segala rencana dapat terealisasi. Sehingga, semangat harus digerakkan agar wacana-wacana terkait kewirausahaan mulai sering dibicarakan di tingkat mahasiswa,” tutur Jamal.

Melalui workshop ini, Jamal juga menyampaikan langkah-langkah strategis menjadi entrepreneur yang lincah.  “Habis ini akan ada follow-up pendampingan yang serius. Nanti kita dampingi untuk melakukan bisnis serta perencanaan kedepan, termasuk urusan pemasaran dan perijinan,” imbuhnya.

Sementara, M. Aziz Hakim yang mewakili Diktis Kemenag mengatakan, sebagai calon sarjana jangan sampai hanya memiliki orientasi biner dalam pekerjaan, melainkan multiplanning termasuk dalam hal ini usaha sesuai dengan passion kita sendiri.

“Setiap orang berhak untuk bermimpi yang tinggi, namun tidak dipungkiri lagi bahwa setiap dari kita memiliki identitas yang mana kita juga harus sadar dan siap akan sebuah realitas yang sesuai akan identitas kita. Maka dari itu janganlah terpaku hanya pada suatu tujuan seperti misalnya menjadi PNS. Maka bukalah jalan lain sesuai dengan identitas kita,” ungkapnya.

Baca Juga:  Fatayat NU Gresik Dorong Perubahan Perda PUG

Salah satu dari Narasumber seperti Prof. Dr. Suyono mengingatkan lewat surat al-Jumah ayat 10 dalam Kitab Suci Al-Qur’an, agar mahasiswa rajin bekerja maupun berwirausaha dalam keadaan apapun.

“Meningkatnya lulusan perguruan tinggi dan lowongan pekerjaan yang tidak seimbang membuat kita sebagai mahasiswa harus membuka jalan kreatifitas kita, dan Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an yang berbunyi “maka bertebaranlah kamu di muka bumi Allah untuk mencari penghidupan di dunia ini” tuturnya.

Sebagai pungkasan, Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. Imam Taufiq berikan kata-kata mutiara guna mendongkrak spirit mahasiswa supaya lebih berani dalam berwirausaha.

“Bekerjalah, karena sesungguhnya Allah mencintai seorang manusia yang mau bekerja. Dan saebagai seorang yang berwirausaha, seharusnya kita memiliki sifat adaptif dan inovatif, cakap dan tangguh, serta growth maindset atau pola piker bertumbuh,” pungkasnya. (KJF)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA