Search

Desa Sekapuk Sulap Pembuangan Sampah jadi Desa Wisata Alam Setigi

Selama ini jarang ada tempat wisata di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang menawarkan konsep perpaduan keindahan alam dengan bangunan wisata plus spot foto instagramable. Namun sejak 2020 wisata Setigi diresmikan, yang berasal dari singkatan Selo, Tirto, dan Giri. Selo berarti batu, Tirto berarti air, dan Giri memiliki arti bukit. Obyek wisata ini berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.

Terletak 27 kilometer dari exit Tol Manyar, dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat selama 40 menit. “Tempat wisata ini, dulunya merupakan tempat warga membuang sampah, dari 2003 hingga 2017. Tapi mulai 2018 kami swadaya bersama warga Desa Sekapuk membersihkan sampah, karena saya punya bayangan tempat ini cocok digunakan untuk tempat wisata.

Masih dalam satu lingkup kompleks, terdapat tempat penambangan batu kapur. Di mana banyak warga desa setempat bekerja di penambangan kapur ini. Tambang yang masih aktif hingga kini, dipastikan akan menambah keindahan tersendiri bagi pengunjung wisata Setigi nantinya.

Baca Juga:  Pasang Strategi Pasar, Baru 21.530 Tiket MotoGP Mandalika 2022 Terjual

“Penambangan itu sudah ada sejak dulu, bahkan sebelum kemerdekaan. Sekarang juga masuk dalam aset desa, banyak warga di sini yang bekerja jadi penambang di sana,” ujar Abdul Halim Kepala Desa Setigi pada saat ditemui AULA di lokasi wisata.

Menurut Menteri Halim, Setigi merupakan desa wisata yang patut dicontoh oleh desa-desa lainnya di Indonesia, karena Setigi memanfaatkan keindahan alam dan menjaga kearifan lokal setempat.

Masih dalam satu lingkup kompleks, terdapat tempat penambangan batu kapur. Di mana banyak warga desa setempat bekerja di penambangan kapur ini. Tambang yang masih aktif hingga kini, dipastikan akan menambah keindahan tersendiri bagi pengunjung wisata Setigi nantinya.

Baca Juga:  Perayaan Festival Kali Bekasi di HUT ke-25, Sebagai Ajang Promosi Wisata

“Penambangan itu sudah ada sejak dulu, bahkan sebelum kemerdekaan. Sekarang juga masuk dalam aset desa, banyak warga di sini yang bekerja jadi penambang di sana,” ujar Halim.

Sekedar informasi, Setigi merupakan desa wisata yang dibangun dari bekas galian tambang batu kapur dan sempat menjadi tempat pembuangan sampah kemudian disulap menjadi destinasi wisata yang indah dan instagramable.
Berkat kreativitas dan inovasi Kepala Desa Sekapuk, Abdul Halim kini Setigi menjadi salah satu wisata favorit di Jatim, dari Setigi dan unit usaha lain milik BUMDes Desa Sekapuk bisa meraup laba bersih Rp 9,9 miliar dalam setahun.

 

Tarif Pemerintah Desa

Hingga kini para pengunjung yang sudah penasaran maupun mereka yang ingin swafoto dengan latar perbukitan kapur, baru sekedar dikenakan biaya parkir.

Baca Juga:  Pantai Joko Mursodo, Jadi Wisata Hits Lamongan 2022

“Sementara baru bayar parkir saja, Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil. Tiket masuk belum, tapi nanti tetap ada lah,” kata Halim.

Dengan membayar biaya parkir dan tiket masuk, nantinya para pengunjung bisa menikmati beberapa wahana wisata yang sudah dipersiapkan oleh pengelola. Selain di lahan seluas 1,5 hektar, juga beberapa spot di lahan lain yang masih dalam tahap pengerjaan. “Itu kami anggap sebagai bonus buat pengunjung. Karena selain bisa menikmati wahana wisata yang ada di area 1,5 hektar, mereka juga bisa menikmati obyek lain yang ada di sini, ” tutur dia. Red

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA