Search

Diprediksi Puncak Omicron di RI Terjadi dalam 35-65 Hari

Pandemi Covid-19 masih berlangsung dan menghantui sebagian besar negara di dunia. Data Worldometer menunjukkan penambahan kasus maaih terjadi di setiap harinya.

Berikut ini data terakhir kasus Covid-19 di dunia: Kasus infeksi: 328.510.796 Kasus sembuh: 267.387.002 Kasus meninggal: 5.557.332

Berikut update corona 17 Januari 2022 di Indonesia dan sejumlah negara dunia:

1. Puncak kasus Omicron di RI diperkirakan 35-65 hari lagi

Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan Minggu (16/1/2021), dalam 24 jam terakhir terdapat penambahan kasus Covid-19, yakni:

Kasus infeksi: 855

Kasus sembuh: 710

Kasus meninggal: 3

Dengan adanya penambahan itu, maka secara akumulatif kasus Covid-19 di Indonesia, yakni: Kasus infeksi: 4.271.649 Kasus sembuh: 4.118.874 Kasus meninggal: 144.170 Kasus infeksi varian Omicron pun terus bertambah di Tanah Air, terutama di DKI Jakarta, karena mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Baca Juga:  PCINU dan Muslimat NU Malaysia Kembali Bentuk Ranting Baru

Terkait Omicron, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahkan memperkiraan puncak infeksi varian ini di Indonesia akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

“Indonesia pertama kali kita teridentifikasi (Omicron) pertengahan Desember, tapi kasus kita mulai naik awal Januari. Nah, antara 35-65 hari akan terjadi kenaikan cukup cepat dan tinggi,” kata Menkes saat menyampaikan keterangan pers secara virtual, Minggu (16/1/2022).

2. Jerman tetapkan 9 negara risiko tinggi Covid-19

Pada Minggu (16/1/2022), Jerman menetapkan Austria sebagai negara berisiko tinggi Covid-19. Penetapan ini berarti Jerman telah menjadikan seluruh negara yang secara geografis bertetangga dengannya sebagai negara berisiko tinggi.

Hal itu sebagaimana dilaporkan DW, Minggu(16/1/2022). Total ada 9 negara tetangga yang ditetapkan sebagai negara tujuan perjalanan dengan risiko tinggi, yakni Denmark, Polandia, Ceko, Austria, Swiss, Perancis, Luksemburg, Belgia, dan Belanda. Delapan negara lainnya telah ditetapkan berisiko tinggi sejak Desember 2021. Peraturannya, barang siapa yang melintasi perbatasan dan belum divaksinasi atau baru saja terinfeksi viris corona, harus dikarantina selama 10 hari. Masa karantina dapat dipersingkat jika hasil tes negatif.

Baca Juga:  Perbanyak Sedekah dalam Menyambut Ramadhan

3. Ribuan warga Belanda protes pembatasan Covid-19

Ribuan warga Belanda turun ke jalananan Amsterdam, memprotes kebijakan pemerintah terkait pembatasan Covid-19. Tak hanya memprotes soal pembatasan, massa juga mengkritisi soal kampanye vaksinasi di negara itu. Melansir Aljazeera, Belanda diketahui menjadi salah satu negara di Eropa yang memberlakukan lockdown paling ketat di masa liburan akhir tahun kemarin.

Dalam demo itu, sejumlah lapisan masyarakat Belanda turut bergabung, seperti petani dari daerah yang datang ke ibu kota dan memarkirkan traktor-traktor mereka di jalanan. Kepolisian pun berjaga dan menurunkan mobil anti huru hara mereka di sejumlah titik demi mencegah terjadinya kerusuhan.

4. Turki cabut aturan PCR bagi orang yang belum divaksinasi

Pemerintah Turki mencabut aturan yang mewajibkan orang-orang belum divaksin untuk melakukan tes PCR sebelum menggunakan transportasi publik juga menghadiri suatu keramaian. Transportasi publik yang dimaksud meliputi pesawat terbang, bus, dan jenis lainnya.

Baca Juga:  Rombongan Moge di Ciamis Tabrak Santri hingga Muntah Darah

Diberitakan Reuters, pencabutan aturan ini mengingat kasus infeksi di negara itu yang sudah mulai menunjukkan penurunan. Kementerian Dakam Negeri menyebut kebijakan ini diberlakukan kepada pekerja sektor publik, karyawan swasta, dan personel sekolah.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA