Para kepala sekolah (kepsek) di Kabupaten Blora diajak bupati belajar ke Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di Jakarta. Tujuannya sekolah-sekolah di Blora mampu memanajemen pengelolaan pendidikan berbasis teknologi informasi.
Mereka diterima Kepala Pusdatin Kemendikbudristek Dr. Muhammad Hasan Chabibie. Menurutnya adanya pandemi membuat semua sector harus berubah menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Termasuk pendidikan. Pelaksanaan pendidikan yang tidak bisa dipisahkan dengan kemajuan teknologi juga harus dilakukan.
”Oleh sebab itu kami rasa digital leadership bagi para kepala sekolah sangatlah penting,” ujar Kepala Pusdatin M Hasan Chabibie.
Menurutnya Pusdatin siap membantu transfer ilmu ke Kabupaten Blora. Pusdatin juga dipercaya Kementerian Pendirikan mengawal pelaksanaan pendidikan berbasis teknologi informasi di seluruh Indonesia. Termasuk pengelolaan bantuan kuota internet gratis untuk pembelajaran.
Bupati Blora Arief Rohman berharap semua guru harus paham digital leadership. Dan penguasaan data kependidikan yang saat ini juga disajikan secara digital.
Menurut bupati yang akrab disapa Mas Arief ini, ke depan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Blora juga harus bertransformasi ke era digital. Semua data dan pengambilan kebijakan akan disajikan secara online. Sehingga prosesnya akan lebih cepat dan mudah.
”Kami telah bekerja sama dengan Universitas Telkom, Telkom Indonesia, sampai dapat hibah e-Sakip dan e-goverment dari Sumedang. Akan segera kami laksanakan bersama,” terang bupati. (sumber radar kudus)
