Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom mengatakan varian Omicron merupakan Variant of Concern (VoC) atau jenis yang berbahaya terutama bagi mereka yang belum vaksinasi.
“Omicron memang memberikan efek yang lebih ringan jika dibandingkan dengan varian Delta, namun itu tetap merupakan jenis virus berbahaya,” kata Tedros Adhanom dikutip dari AFP, Rabu (13/1).
Menurut Tedros, penyebaran Omicron akan semakin parah jika masih terdapat masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi.
Tedros menargetkan setiap negara minimal 70 persen dari seluruh penduduknya sudah melakukan vaksinasi pada pertengahan 2022.
“Namun kenyataannya 90 negara masih belum mencapai 40 persen, 36 negara di antaranya masih kurang dari 10 persen,” katanya.
Meskipun vaksinasi tidak sepenuhnya membuat manusia kebal terhadap virus, setidaknya vaksinasi bisa meminimalisir dampak buruk akibat penyebaran COVID-19 di seluruh dunia.
