Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono mengatakan pihaknya sudah menyampaikan nota dinas ke Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana terkait rencana PTM 100 persen tersebut untuk kemudian diverifikasi dan divalidasi.
“Sudah ada pembahasan dengan Pak Plt Wali Kota, beliau sudah menyampaikan Insya Allah mulai Januari 2022 sekarang kita bisa menggelar PTM 100 persen,” ungkap Harjono kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).
Harjono mengatakan berdasarkan SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di masa pandemi COVID-19 ada syarat yang harus dipenuhi jika ingin pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dilaksanakan dengan kapasitas 100 persen setiap hari.
Di antaranya satuan pendidikan di daerah yang ditetapkan sebagai daerah khusus. Adapun daftar daerah khusus merujuk pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 160/P/2021 tentang Daerah Khusus Berdasarkan Kondisi Geografis.
Di antaranya satuan pendidikan di daerah yang ditetapkan sebagai daerah khusus. Adapun daftar daerah khusus merujuk pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 160/P/2021 tentang Daerah Khusus Berdasarkan Kondisi Geografis.
Kemudian aturan PTM 100 persen berlaku untuk satuan pendidikan di level PPKM 1 dan 2. Daerah tersebut bisa melaksanakan PTM terbatas setiap hari dengan kapasitas 100 persen dari ruang kelas, dan lama belajar maksimal enam jam per hari.
“Selain itu capaian vaksinasi dosis 2 pada tenaga kependidikan di atas 80 persen dan masyarakat lanjut usia di atas 50 persen,” jelas Harjono seperti yang dikutip dari detik.com.
Harjono menyebut merujuk data yang ada disandingkan dengan persyaratan dalam SKB 4 Menteri terbaru, maka sekolah tingkat PAUD/TK, SD, SMP, Pendidikan Masyarakat Kota Cimahi masuk kategori A dan bisa menggelar PTM 100 persen dengan 6 jam pelajaran.
“Saat ini Kota Cimahi masuk daerah level 2 PPKM, vaksinasi COVID-19 kita juga lebih dari 90 persen. Bahkan cakupan vaksin untuk guru dan tenaga kependidikan di Kota Cimahi sudah 95% dari tingkat PAUD/TK, SD, SMP. Jadi kalau melihat itu semua kita sudah memenuhi indikator tersebut,” terang Harjono.
Saat ini pihaknya telah melakukan sosialisasi rencana penyelenggaraan PTM 100 persen dengan pihak sekolah. Kemudian membahas teknis pelaksanaan PTM 100 persen.
“Besok akan rapat dengan MKKS SMP salah satunya membahas persiapan PTM 100 persen. Untuk rapat bersama kepala SD dan PAUD/TK menyusul,” ujar Harjono.
