Search

NU Tlahap Gelar Santunan, 25 Yatim Masing-Masing Peroleh Rp 2,1 Juta

Kendal – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Tlahap, Kangkung, Kendal mengadakan santunan yatim Piatu, Sabtu (28/8) malam. Sebanyak 25 anak yatim dan yatim piatu masing-masing mendapatkan santunan sebesar Rp 2.144.000.

Dalam kegiatan yang melibatkan seluruh badan otonom (Banom) dan lembaga di bawah PRNU Tlahap  tersebut, juga dilakukan penyerahan kunci Gedung NU kepada Ketua PRNU dan sejumlah pimpinan Banom.

Mustasyar PRNU Tlahap sekaligus wakif tanah gedung NU, KH. Maskur Said dalam sambutannya berharap, penyerahan kunci secara simbolis kepada NU, banom dan juga lembaga diharapkan bisa membuat gedung tersebut menjadi lebih maksimal dalam penggunaannya. “Dan semoga kedepan gedung ini bias lebih berguna dan bermanfaat untuk ummat,” ujarnya.

Baca Juga:  PBNU Apresiasi PWNU Gorontalo yang Gelar Muskerwil

Ketua PR NU Tlahap  Ahmad Muzakki berterima kasih kepada semua pihak  yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Menurutnya,  penyerahan kunci gedung NU dari wakif kepada NU secara keseluruhan akan menjadi penyemangat tersendiri, supaya pemanfaatan gedung tersebut bisa lebih dimaksimalkan. Salah satunya dalam bentuk kegiatan santunan anak yatim.

“Dengan kegiatan seperti ini, Syiar NU semakin menyebar. Dan yang jelas  gedung NU menjadi kebanggaan dan simbol perjuangan ummat,” tegasnyaa.

Sementara, Sekretaris NU Care Lazisnu Desa Tlahap  M. Syifa menjelaskan, kegiatan santunan anak yatim terlaksana berkat sinergi antara  PR NU dengan Banom seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU dan  IPPNU serta lembaga-lembaga seperti Lazisnu dan Mabarot. Dengan sinergitas seperti saat ini, NU akan semakin solid dan kuat.

Baca Juga:  Bersholawat Dari Stadion Ke Stadion

Disinggung soal program kerja, pihaknya saat ini masih berkonsentrasi dalam program social seperti santunan kematian yang bekerjasama dengan mabarrot serta Banom yang lain.  “Program kami, setiap warga yang meninggal mendapatkakn santunan sebesar Rp1.000.000 dan 3 dus mie instan. Sementara bagi warga yang sakit dan opname, mendapatkan santunan sebesar Rp250.000,” terangnya. (M.Syifa)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA