Search

Kabar Gembira, Kerajaan Arab Saudi Buka Ibadah Umrah untuk Masyarakat Internasional

Arab Saudi, AULA- Kabar gembira datang dari Kerajaan Arab Saudi yang mengumumkan pembukaan dan izin ibadah umrah bagi masyarakat internasional. Pembukaan umrah bagi jamaah umat Islam di dunia akan mulai dibuka oleh Saudi tepat pada 1 Muharram 1443 H atau pada tahun baru hijriah nanti yang bertepatan pada 10 Agustus 2021.

The Daily Star melaporkan, ibadah umrah sendiri bagi warga dan pendudukan Arab Saudi telah dimulai pada 25 Juli 2021. “Masjid Raya siap menerima jemaah umrah,” kata Wakil Kepala Urusan Masjidil Haram, Saad bin Muhammad al-Muhaimid seperti dikutip Daily Star.

Media lokal Haramain Sharifain melalui akun twitternya melaporkan bahwa Kementerian Umrah dan Haji Saudi mengizinkan hampir seluruh negara membuka penerbangan langsung ke Saudi khusus jemaah umrah.

Baca Juga:  PBNU Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Kades

Namun, pemerintahan Raja Salman ini mewajibkan jemaah dari 9 negara termasuk Indonesia untuk transit dan menjalani karantina 14 hari di negara ketiga sebelum tiba di Saudi. Selain Indonesia, delapan negara lain yang masuk aturan tersebut terdiri dari India, Pakistan, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, dan Libanon.

Di masa pandemi Covid-19, Arab Saudi salah satu negara yang menerapkan kebijakan ketat terkait ritual ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Dua tahun berturut-turut, Arab Saudi hanya menyelenggarakan ibadah haji bagi penduduk dan warga negara di dalam negeri Arab Saudi.

Ada kewajiban vaksin teruntuk pendatang yang akan tiba. Otoritas Negeri Raja Salman itu menyatakan bahwa ada kriteria vaksin tertentu yang akan diizinkan. “Wajib telah mendapatkan dua dosis penuh vaksin Covid-19 besutan Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson,” tulis pengumuman itu lagi.

Baca Juga:  Fatayat NU se-Jambi Gelar Pelantikan Akbar

Selain itu, untuk yang mendapatkan dosis penuh vaksin China (Sinovac atau Sinopharm) diwajibkan menambah suntikan booster dari vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan Johnson & Johnson.

Lebih lanjut, pihak Arab Saudi menegaskan bahwa untuk ibadah umrah harus dikoordinir melalui agen-agen perjalanan yang telah mendapatkan akreditasi dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi.

Arab Saudi sendiri telah melarang penerbangan asal RI sejak Februari 2021. Negeri kaya minyak itu ketat membendung kasus Covid-19, di antaranya dengan membatasi kuota haji 2021 menjadi 6.000 orang dari biasanya 2 hingga 2,5 juta manusia. Pada Ahad (25/7), Arab Saudi mencatat 1.194 kasus dengan 12 kematian. Total kasus di negeri itu sebanyak 518 ribu dengan 8.167 kematian.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA