AULA – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mendesak pelaksanaan vaksinasi di pesantren ditingkatkan. Lantaran ia prihatin mendnegar kabar duka wafatnya kiai dan nyai dalam waktu yang berdekatan.
“Hampir setiap hari saya dengar kabar duka para kiai kita banyak yang meninggal dunia dalam waktu berdekatan. Karena itu saya minta vaksinasi untuk mereka ditingkatkan,” ungkapnya.
Muhaimin mengatakan rentetan kasus yang terjadi dalam kurun waktu yang tidak berjauhan patut diwaspadai imbas dari covid-19.
“Apalagi sekarang banyak varian baru yang disebut lebih cepat menular. Jadi walaupun tidak semua (kiai yang meninggal dunia) terkonfirmasi covid, tapi melihat seringnya kasus itu di waktu berdekatan ya kita diwaspadai,” jelasnya.
Menurutnya, vaksinasi adalah usaha untuk mencegah dan itu lebih baik dilakukan ketimbang harus mengobati banyak korban yang berjatuhan. Maka, ia mengimbau pemerintah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi bagi mereka agar pesantren tetap eksis dan stabil.
“Buat kampanye dan sosialisasi secara terus menerus tentang pandemi ini di pesantren, dan kalau perlu lakukan penyekatan dan pengetatan mobilitas di pesantren secepatnya,” tuturnya.
Gus Muhaimin sapaan akrabnya, tidak lupa mengimbau para wali santri dan warga sementara waktu untuk tidak berkunjung ke pedantren. Sementara santri yang keluar dan ingin kembali, harus di screening ketat sebelum mereka masuk ke dalam pesantren.
“Potensi penyebaran di pesantren yang tinggi karena yang dari luar kota banyak. Kalau tidak di screening, kalau ada yang positif, kan beresiko nanti bisa masuk (karantina) lagi,” tegasnya.
Ia juga meminta pemerintah gencarkan sosialisasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang berlaku 3-20 Juli 2021 khusus di pesantren.
“Pesantren harus digencarkan sosialisasi PPKM darurat karena mereka sangat rentan. Jelaskan poi-poinnya dengan detail utamakan prokes,” ungkapnya.