Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur besok akan menggelar konsolidasi organisasi atau turba di sejumlah daerah di Jatim. Ketua Pelaksana Turba PWNU Jatim, KH Abdus Salam Shohib menyapaikan tujuan utama konsolidasi organisasi adalah untuk merapikan manajemen organisasi dan menyamakan persepsi dan gerakan.
Pengasuh Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, Jawa Timur itu menjelaskan konsolidasi digelar dalam rangka menyambut satu abad NU yang ditetapkan pada tahun 2023 nanti.
“Momentum ini kita manfaatkan untuk memotivasi diri bersama agar nanti pada 1 abad ada catatan sejarah yang kita berikan ke lintas pengurus penerus kita. Sebagaimana dulu para muassis NU membawa NU kemudian mewariskan kepada kita semuanya yang kita rasakan manfaatkan hingga saat ini. Maka momentum 1 abad akan kita manfaatkan untuk membuat gerakan kebaikan dengan berbagai agenda sosial,” ungkapnya.
Meski dalam situasi pandemi covid-19 tidak bisa dipungkiri silaturahmi yang digelar lewat online pun bisa saja tidak maksimal. Maka tahun ini, PWNU Jatim memilih menggelar turba secara offline.
“Kami sudah rapat dengan pengurus daerah kita awali turba ini pada Sabtu tanggal 29 Mei 2021 di Sampang dan Sumenep. Kita juga menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” tegasnya.
Sementara Wakil Sekretaris Panitia Turba PWNU Jatim, Robith Fuadi menambahkan banyak muassis Nahdlatul Ulama yang menegaskan pentingnya bersatu. Jamiyah NU Harus bersatu demi mencapai cita-cita NU.
“Cita-cita besar tidak bisa dibangun kalau kita tidak menyatukan potensi yang ada di Jamiyah NU. Jadi persatuan adalah kunci sukses kita menggapai cita cita besar. Bahkan kata muassis kita banyak yang bilang pentingnya para Jamiyah NU bersatu untuk meraih cita-cita bersama,” tegasnya.