Search

Kader IPNU Lolos Jadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab

Jember, AULA – Lolos seleksi jadi imam masjid di Uni Emirat Arab, Fathur Rahman pria kelahiran Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah ini sejak kecil tinggal bersama paman dan bibinya di Jember, Jawa Timur.

Selama tinggal di Jember, pria yang akrab disapa Maman ini mengaku semangat menghafal Al-Qur’an dan menjadi hafidz berkat motivasi nenek dan bibinya yang dulu merupakan qori’ah berprestasi di Bali, pada kurun waktu 60-80 an.

“Sewaktu kecil saya sering menyimak hafalan nenek saya. Mulai surat Al-Mulk, Al-Waqiah, Ar-Rahman, Kahfi, dan lainnya. Sedangkan bibi yang mengajari saya ngaji setiap hari. Jadi, mereka yang menjadi motivasi bagi saya,” ungkapnya pada Rabu 26 Mei 2021.

Baca Juga:  Turunkan Stunting, Fatayat NU Brebes Luncurkan Gersagi

Soal seleksi imam masjid di Uni Emirat Arab (UEA), ia menceritakan, pada mulanya ia mendengar informasi terkait seleksi tersebut di media sosial September 2020 lalu. Di mana proses seleksi baru akan dilakukan pada tahun 2021.

“Saya mengikuti seleksi pada tanggal 3-5 Maret 2021, di Hotel Golden Boutique Jakarta. Pengumuman lolos pada 14 April 2021, dan akan diberangkatkan bulan Juni 2021 ini,” ungkap staf pengajar Sekolah Dasar (SD) Assuniyah Kencong tersebut.

Pria berusia 35 tahun itu menjelaskan salah satu modal dalam mengikuti seleksi tersebut ialah berbekal pengalaman mengikuti dan memenangkan berbagai ajang perlombaan hafalan Al-Qur’an dan tafsir. Seperti Juara 2 tahfidz 10 juz (2008), Juara 2 tahfidz (2012), wakil Jawa Timur lomba hafalan 30 juz di Kedutaan Besar Arab Saudi (2013), Juara 1 tahfidz 30 juz (2015). Bidang lainnya seperti Juara 3 tafsir bahasa inggris (2017), Juara 1 tafsir bahasa Indonesia (2015), Juara 1 tafsir bahasa Indonesia, dan Juara 3 MTQ Provinsi Jawa Timur (2019).

Baca Juga:  Rais Aam Miftakhul Achyar Beri Wejangan MWCNU Tambaksari dan Ranting saat Pelantikan

“Sebenarnya tidak ada motivasi khusus bagi saya. Saya hanya ingin bersilaturrahim, menambah ilmu dan pengalaman. Itulah yang menjadi modal bagi saya dalam mengikuti seleksi kemarin,” papar kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) tersebut.

Ia mengajak kepada seluruh Hafidz dan Hafidzoh, untuk terus semangat meningkatkan dan menjaga kualitas hafalan. Dengan harapan nantinya dapat menjaga Al-Qur’an dan bisa mengharumkan negara, bangsa, dan agama.

“Mari kita terus bersemangat. Sebagai warga Indonesia kita harus berusaha untuk mengharumkan nama bangsa kita, baik di dalam maupun luar negeri. Dan saya berharap, dengan lolosnya saya ini dapat mengharumkan nama negara Indonesia,” pungkasnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA