Malang, AULA – Kapal Selam KRI Nanggala-402 resmi dinyatakan subsunk atau tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 yang sebelumnya dinyatakan hilang kontak saat melaksanakan misi latihan penembakan torpedo di perairan utara Pulau Bali pada Rabu, 21 April 2021.
Peristiwa itu menyita perhatian berbagai kalangan dalah satunya dari kalangan Kiai NU maupun pengasuh pesantren. Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar menyatakan siap memberikan pendidikan mondok dan sekolah gratis kepada anak-anak dari awak kapal selam KRI Nanggala-402.
“Saya siapkan gratis (bagi anak-anak dari awak kapal selam KRI Nanggala-402), kalau mau mondok dan sekolah di pondok kulo (Pondok Pesantren Sabilur Rosyad),” ungkapnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad Gasek Malang itu menyampaikan bahwa anak-anak dari awak kapal selam KRI Nanggala-402 dapat langsung datang ke Pondok Pesantren Sabiilur Rosyad, terutama yang berasal dari Jawa Timur. Pondok pesantrennya tersebut seperti pondok salaf NU lainnya, namun ada pendidikan formal SMP dan SMA plus serta banyak pula santri yang kuliah.
PWNU Jatim juga menyiapkan paket beasiswa sekolah dan mondok ke beberapa pesantren dan sekolah NU di Jatim, lewat jaringan Asosiasi Pesantren (RMI) NU dan PW Lembaga Pendidikan Maarif NU Jatim.
Kata Kiai Marzuki pemberian fasilitas tersebut adalah bentuk penghormatan, rasa terima kasih, dan rasa kebersamaan. Ia juga menegaskan para prajurit gugur secara syahid. (red)