Surabaya, AULA – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar suntik vaksinasi Covid-19 di kantor PWNU Jatim.
Pada gelombang kedua ini, merek vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca buatan Inggris.
Mengutip dari World Health Organization (WHO), vaksin AstraZeneca yang diberikan 2 dosis dengan interval 8-12 pekan memiliki tingkat efikasi (kemanjuran) 63,09 persen untuk menangkal infeksi Covid-19. Vaksin AstraZeneca juga sudah disetujui oleh WHO untuk masuk dalam Emergency Use Listing.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya menyebut, pentingnya vaksinasi Covid-19. Berdasatkan data yang ada, dari seluruh dunia orang yang wafat karena virus Covid-19 sudah mencapai 2,6 juta orang.
Vaksinasi ini tujuannya ingin mencapai kekebalan komunal, di mana 70 persen dari 7,7 miliar orang di dunia 5,5 miliar bisa divaksinasi. Karena masing-masing membutuhkan 2 dosis, artinya 11 miliar dosis disediakan.
“Ini rebutan di seluruh dunia. Alhamdulillah Indonesia dapat, untuk vaksinasi 181,5 juta atau setara dengan 360 juta dosis. Isunya sekarang adalah ketika sudah dapat, tidak bisa milih-milih. Karena rebutan di seluruh dunia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Budi, dari 5,5 miliar orang di dunia dunia membutuhkan 11 miliar vaksin. Padahal kapasitas produksi sekitar 3,4 setahun.
“Kita dapatnya vaksin jenis Sinovac, AstraZeneca, Novavax, BioNTech Pfizer. Kita berharap ini bisa langsung divaksinasikan dalam waktu 12 bulan, sesuai dengan arahan Presiden ke 181,5 juta rakyat dan seluruh dunia sudah menyampaikan bahwa vaksin ini sangat bermanfaat melindungi manusia,” ungkapnya pada Selasa, 23 Maret 2021.
Budi menjelaskan bahwa di semua negara Islam di dunia sudah menyatakan vaksin merek AstraZeneca ini aman dan halal digunakan oleh masyarakat Indonesia. Hanya perlu keyakinan dari seluruh rakyat. Karena 1,5 juta rakyat terlindungi dari persediaan vaksin yang ada. Apalagi AstraZeneca ini targetnya 100 juta yang akan kita peroleh.
“Mudah-mudahan dengan dilakukan vaksinasi kepada para kiai NU beserta teman-teman NU ini bisa membangkitakan keyakinan masyarakat bahwa vaksin ini aman dan bisa digunakan,” papar Mantan Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri tersebut.