Sidoarjo, AULA – Santri Embongan Rek Dalam memperingati Puncak Hari Lahir (Harlah) ke-98 Nahdlatul Ulama dalam kalender Hijriyah, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo mengadakan acara Haul Akbar untuk para ‘Alim Ulama, Kiai dan warga NU se Kecamatan Candi yang bertempat di Aula Kantor MWCNU Candi (Ahad, 14/03/2021).
Ketua Panitia Haul Akbar MWCNU Candi, Drs. H. Ainur Rofiq dalam sambutannya menuturkan, untuk dana haul akbar tahun 2021 ini terkumpul dana sebesar Rp. 203.058.000,- dari 24 Ranting NU se Kecamatan Candi dengan prosentasi pembagian 60 persen untuk Ranting NU dan 40 persen untuk MWCNU Candi.
Lebih lanjut, sapaan Aba Rofiq ini mengatakan, Dari dana bagi hasil haul akbar ini, yang 60 prosen untuk Ranting NU dengan harapan Ranting NU mampu melaksakan program kerjanya dan dapat bersinergi dengan banom dan lembaganya, adapun untuk MWCNU Candi yang 40 prosen dipakai untuk operasional yang setiap bulannya berkisar antara 5 juta sampai dengan 6 juta, dan dipakai untuk perawatan sarana prasarana di kantor MWCNU Candi.
“Adapun dari 24 Rating NU se wilayah Kecamatan Candi yang memperoleh dana haul terbanyak, di ranking untuk diambil 3 teratas, yang pertama Ranting NU Kedungkendo terkumpul dana sebesar Rp. 20.515.000,- kedua Ranting NU Durungbedug memperoleh dana sebesar Rp. 18.130.000,- dan ketiga Ranting NU Sugihwaras dengan total pengumpulan dana sebesar Rp. 18.000.000,” kata Aba Rofiq yang masih aktif mengajar di MTs Islamiyah Tanggulangin dan MA Islamiyah Sumorame.
Sementara itu, Ketua MWCNU Candi Drs. H.M. Arwani Muslich, M.Ag, M.HI, mengatakan, Bahwa dalam rangka pendataan warga NU di Indonesia khususnya warga NU di Kecamatan Candi, dimohon untuk mengurus Kartu Tanda Anggota Nahdlatul ‘Ulama (KARTANU) dengan cara mendaftarkan diri dengan memasukkan data di aplikasi online KARTANU.
“Saat ini di MWCNU Candi telah memiliki 2 mobil, 1 mobil untuk operasional MWC beserta Banom dan Lembaganya dan 1 mobil Ambulance, gunakan mobil tersebut dengan sebaik-baiknya, untuk mobil operasional penanggungjawabnya adalah Lembaga Kemaslahatan MWCNU Candi, sedangkan untuk mobil Ambulance penanggungjawabnya Lembaga Kesehatan MWCNU Candi,” kata Arwani yang juga merangkap sebagai Sekretaris Kemenag Kabupaten Sidoarjo.
“Kami menghimbau, saat ini dalam masa wabah pandemi COVID-19, agar semua pengurus Ranting NU beserta Banom dan Lembaganya, dalam menjalankan agenda kegiatan organisasi, harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah,” lanjutnya.
Puncak acara Haul Akbar MWCNU Candi diisi Mauidhotul Khasanah oleh Dr. KH Sholeh Qosim M.Si. selaku Katib Syuriyah PCNU Sidoarjo mengatakan, warga NU hendaknya mempersiapkan kader mulai dari sekarang, pertama harus ahli fiqih, dengan indikator memondokkan anaknya di pesantren NU atau ngaji di majelis ta’lim atau majelis ilmu di kampung halaman dan sekitarnya yang diasuh oleh para Kyai dan Ustadz-ustadz NU, yang kedua mengusahakan anaknya orang NU sekolah di Lembaga Pendidikan NU.
“Disamping itu anak orang NU itu juga harus ahli khitobah, harus dikader untuk berani tampil ke publik untuk memberikan ceramah agama di acara-acara walimatul khitan, walimatul khamli, walimatul ‘ursy, aqiqah, tahlil, istighosah dan sebagainya, terakhir beliau mengharapkan dikalangan warga NU diusahakan ikut Thoriqoh yang Muktabaroh, sanadnya sambung sampai ke Rasulullah SAW,” ujar beliau yang juga sebagai Wakil Ketua LTM PBNU.
Rangkaian acara peringatan Harlah ke-98 NU dipusatkan di kantor MWCNU Candi. Diawali pagi hari dengan Khotmil Qur’an bil Ghoib oleh pengurus Lembaga Dakwah MWCNU Candi, dilanjutkan Istighosah dan Tahlil, pemberian penghargaan kepada 3 (tiga) Ranting NU yang memperoleh dana haul terbanyak, dirangkai dengan penyerahan simbolis KARTANU, dan puncak acara diisi mauidhoh khasanah.
Acara tersebut dihadiri oleh Pengurus WMCNU Candi beserta Banom dan Lembaganya, Camat Candi, Kapolsek Candi, Danramil Candi, jajaran pengurus Ranting NU se MWCNU Candi serta tamu undangan lainnya.
Kontributor : Nur Salim