Surabaya, AULA – Memperingati Harlah Nahdlatul Ulama yang ke-98. Aula Media NU menggelar dialog secara virtual dengan tema “PWNU Jatim Menyambut Era Digital”. Hadir dalam dialog tersebut, Direktur PT Aula Media NU, Dr. H. Echwan Siswadi, MM dan perwakilan dari pengurus NU Jatim yaitu M. Koderi Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Aula Media di bawah naungan NU Jatim memiliki peran penting dalam menginformasikan terkait perkembangan NU. di era digital saat ini, Aula Media NU telah mengalami banyak transformasi. Mulai dari bentuk buletin, kemudian majalah, dan kini sedang merambah di dunia digital yaitu televisi.
Echwan menyampaikan, pada tahun 2016, ketika Aula menjadi sebuah perusahaan berbadan hukum atau PT, pengelolaan menjadi lebih baik, dan profesional. Namun, ketika masuk era digital, jalan yang terbaik adalah masuk ke platfoam digital.
Banyak inovasi yang dikembangkan Aula beberapa tahun terakhir ini. Seperti majalah dengan format majalah bentuk Portable Document Format (PDF) yang bisa dibaca melalui handpone dan lain-lain. Kemudian merambah lagi ke Aula digital, dengan mengembangkan Youtube Aula Channel yang membawahi media sosial seperti instagram, facebook, dan twitter.
“Menyambut era digital 2022, kita harus menyiapkan mulai hari ini. Jadi hari ini kita sudah mengajukan surat untuk diproses menjadi televisi digital teritorial. Sehingga gaungnya bisa ke seluruh dunia. Kiat mendapatkan amanah itu dari PWNU Jawa Timur,” ungkapnya Echwan saat dialog Sabtu, 13 Februari 2021 di kantor IBS Umroh Tour and Travel, Jl Kanginan No 61 Ketabang Genteng Surabaya.
Sementara Koderi, menyabut baik dari Aula Media NU yang akan merambah di dunia digital. Jika menilik keputusan PWNU Jatim dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) tahun 2018, menegaskan kembali pentingnya sarana dakwah, sarana pendidikan, sarana ekonomi dan sarana kesehatan yang berbasis digital.
“Ini sepertinya gayung bersambut, teman-teman Aula mewujudkan impian itu. Kita juga tidak menduga kalau ada pandemi covid-19, ini mempercepat tuntutan bahwa digital sangat dibutuhkan dalam dunia apapun. Ini yang kemudian kami konsep lebih detail, selain keputusan Konferwil di Lirboyo tahun 2019, kita adakan Muskerwil di Paiton Probolinggo,” jelasnya.
Menurut Koderi, keputusan PWNU Jatim sangat jelas, ingin ada transparasi, dan digitalisasi sampai ke ranting-ranting. Kehadiran Aula Media Televisi mewujudkan apa yang menjadi tugas dari kepengurusan NU Jatim.
“Sudah 70 persen bisa dikatakan berhasil, 30 persennya ini bagaimana kontinuitas, dan kesinambungan, tentu pada konten -kontennya bisa diterima di lapisan masyarakat. Sehingga dakwahnya nyambung,” tuturnya.