Singosari, AULA – Dalam rangka memeriahkan Harlah NU ke 95, IPNU-IPPNU MA Al Maarif Singosari bagi-bagi masker dan jamu di sepanjang Jalan Raya Singosari dan masyarakat sekitar yayasan, pada Senin 1 Februari 2021 pukul 08.00-12.00. Dalam rangka partisipasi para pelajar, agar bisa membantu mengingatkan warga perihal menjaga imunitas tubuh.
Mengingat masa pandemi Covid-19 dari tahun 2020-2021 belum juga berakhir. Kepala Madrasah Aliyah Al Maarif Singosari, Athok Yusuf Kurniawan, M.Pd dalam Harlah NU kali ini, harus mengadakan kegiatan yang berbeda dari tahun sebelumnya. Suasana semarak perayaan di tahun lalu harus diganti dengan kegiatan sosial, agar IPNU-IPPNU bisa dilatih untuk berbagi dalam masa sulit.
Tim sejumlah 19 orang dilepas dan diberangkatkan oleh Athok. Dirinya menyampaikan dalam situasi pandemi seperti ini, para kader IPNU-IPPNU harus menjadi kader NU yang punya empati dan simpati. Dengan memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. Seperti masker yang merupakan barang kebutuhan sehari-hari.
“Selain bagi masker, tim juga bagi-bagi jamu produksi siswa MA Almaarif yang tergabung dalam Siswa Al Maarif enterpreneur (SAE),”paparnya. Langkah selanjutnya kegiatan ini akan menjadi agenda rutin di Madrasah.
Athok menyampaikan, produk jamu yang dibagikan adalah jamu kunyit asem. Yang merupakan buatan dari salah satu wali murid. Kemudian langsung diajarkan kepada kader NU. Jadi produk yang dibagikan bisa dijamin manfaat dan keamananya. Ditambah selain melatih kepedulian mereka, otomatis bisa melatih mereka dalam hal wirausaha.
Tujuan MA Al Maarif Singosari tergerak ikut menjaga kesehatan masyarakat dengan bagi-bagi masker, sebanyak 500 maker dan 300 botol jamu sekaligus, adalah ikut menyemarakkan Harlah NU ke-95. Meski jumlah ini belum banyak mencukupi kebutuhan masyarakat. Setidaknya kader NU MA Al Maarif telah berpartisipasi dalam harlah NU, melalui kegiatan sosial.
“Harapannya mudah-mudahan NU Istiqomah, selalu terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan menyebarkan Aswaja. Selain itu semoga dari sekolah kami bisa lahir generasi penerus NU yang militan,” pungkasnya.