Search

ISNU Jatim Selenggarakan Pendadaran Ideologi Aswaja

Surabaya, AULA- Setelah tahun 2019 – 2020 lalu menyelenggarakan 4 kali Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) dan mengikuti TOT MKNU, Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Jawa Timur, mengundang para kadernya yang sudah lulus. Untuk mengikuti Penguatan Ideologi Aswaja An Nahdliyah. Kegiatan ini akan diadakan pada Jumat 29 Januari 2021, dengan narasumber Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar.

Acara diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan saluran link live streaming yang sudah disediakan. Peserta terdiri dari kader PW ISNU, dan kader Cabang ISNU yang bersertifikat MKNU. Selain itu kegiatan ini mengundang pimpinan Badan Otonom (Banom), Lajnah, beberapa anggota dan kader ISNU di berbagai kampus. Seperti di Malang, Surabaya,  Sidoarjo, Jember, Lamongan, Tulungagung dan tokoh muda NU di pondok pesantren di Jatim. Acara ini diadakan sebagai bentuk dari rangkaian kegiatan bertajuk ISNU Update.

Baca Juga:  Kiai Marzuki Mustamar Buka MTQ NU "Kapolda Jatim Cup"

Mas’ud Said Ketua ISNU Jatim mengatakan, dalam beberapa kali kunjunganya untuk sowan ke Kiai Marzuki di Malang, dirinya membahas mengenai perkembangan radikalisasi terselubung. Dari pembahasan ini, ada kehendak untuk mengumpulkan 1000 kader ISNU bersertifikat yang ditanda tangani Ketua Umum PBNU. Dirinya memutuskan untuk mengadakan kegiatan yang bisa memberi wejangan ideologi, pendadaran, dan menguatkan lagi akidah ahlusunnah wal jamaah An-Nahdliyah ala NU Jatim. Salah satunya melalui kegiatan ISNU Update ini.

“Kami juga sudah mengadakan serentetan program, untuk penguatan strategi dakwah banom NU di era digital, jadi kami kuatkan lagi manhaj Aswajanya, supaya bertambah kuat. Sehingga bisa tambah hujjah dalam mengatasi tantangan kerasnya ideologi dan gerakan anti jiwa multikuktural yang ramah, dan rahmatan lil alamin,” kata Dewan Pakar Propinsi Jawa Timur ini.

Baca Juga:  Siswi SMP di Mojokerto Dibunuh Teman Sekelas, Mayatnya Dibungkus Karung

ISNU Jatim dibawah kepemimpinan Mas’ud Said cukup aktif dan semarak berkegiatan akademik. Seperti menguatkan gerakan kegiatan sosial, kegiatan pengkaderan dan kegiatan literasi di tingkat pengurus wilayah. Misalnya dari tingkat pengurus cabang, kampus-kampus, di pondok pesantren modern seperti di Pesantren Nurul Jadid Probolinggo dan masih banyak lagi sasaran lainnya.

Menurutnya, ISNU mampu melebarkan sayap keanggotaan, kerjasama dan proliferasi organisasi. Baik dalam internal NU maupun di pemerintahan. Terbukti banyak kegiatan yang diadakan dengan melibatkan pihak internal NU dengan pemerintahan.

Selain itu kantor Wilayah ISNU dihiasi oleh ribuan buku yang tertata rapi. Sebagian adalah hasil karya penulisan buku dan hasil penelitian dari anggota. Diharapkan ini menjadi langkah dakwah ala ISNU. Baginya ini masuk dalam kultur baru dalam banom NU.

Baca Juga:  Wali Kota Surabaya Hadiri Festival Ramadhan NU Wonokromo

“Ini adalah salah satu kegiatan bulanan sesuai program utama ISNU Jatim. Yaitu penguatan dan proliferasi ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah. Disamping unsur penguatan Nidhomiyah, keorganisasian seperti melantik ketua ketua Cabang ISNU di daerah yang lagi semarak dan kegiatan sosial dan literasi akademik,”pungkasnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA