LUMAJANG – Belum usai musibah pandemi Covid-19, kali ini bencana alam terjadi di Jawa Timur. Yakni terjadinya letusan #GunungSemeru yang merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa. Gunung yang terletak diperbatasan antara Kabupaten Lumajang, dan Malang ini kembali mengalami erupsi berkali-kali.
Selasa (1/12/2020) dini hari pukul 01.23 WIB, Gunung Semeru mengeluarkan abu vulkanik. Kemudian erupsi kembali terjadi pukul 01.45 WIB, bahkan mengeluarkan awan panas atau wedus gembel hampir selama 3 jam berlangsung.
“Abu vulkanik tersebar tebal di radius 2 Km menuju arah timur sampai terlihat di daerah Banyuwangi. Gundukan pasir putih halus pun terlihat di jalanan kota Lumajang. Para warga terpaksa mengungsi selama status Gunung Semeru masih waspada,” kata Abdul Majid Ridwan ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Lumajang ini.
Sementara Abdul Majid beserta tim dari LPBINU sudah menyediakan empat posko bantuan, untuk sarana bagi warga yang mau memberikan bantuan. “Uluran tangan untuk saudara kita sangat diperlukan, kita sediakan kontak bagi saudara yang mau mengirimkan donasi, bisa langsung mengirimkan ke Kantor PCNU Lumajang dengan menghubungi Mukhlason di +62 897-9962-092, atau di kantor MWCNU di kabupaten Lumajang,” ujarnya.
Saat ini relawan NU terus berjibaku memberikan pertolongan kepada warga. Mereka pun disebar di area bencana, seperti Dusun Curah kobokan, Desa Supit Urang, Desa Oro-oro ombo Kecamatan Pronojiwo. Peristiwa ini menyebabkan sekitar 1.203 jiwa terdampak langsung dari erupsi tersebut.
Untuk penanganan korban bencana, Majid mengatakan, Pemerintah telah menyiapkan tempat pengungsian lain bagi warga terdampak erupsi di lapangan Balai Desa Supit Urang Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh. “Data tambahan ada sekitar kurang lebih 502 jiwa, di tempat pengungsian yang disiapkan pemerintah. Tepatnya di Lapangan Kamar Kajang,” paparnya.
Sedangkan persiapan yang dilakukan oleh para relawan NU. Terdapat Pos NU Peduli Semeru Kabupaten Lumajang, untuk pendistribusian di lapangan. Diantaranya Musholla Roudhotussolihin Dusun Sumber Wuluh Tengah yang merupakan Rumah Ketua Ranting NU Sumberwuluh Desa Sumberwuluh, dan Musholla Al Fatah Dusun Gumukmas Desa Supit Urang di Rumah Ketua Ranting Supiturang Kecamatan Pronojiwo.
“Saat ini kebutuhan yang di utamakan (Urgent) adalah masker kain (Non medis), air minum dan air bersih karena sumber air dan sumur tertutup serta mati akibat material erupsi, serta nasi bungkus dan makanan siap saji,” kata Majid
Bantuan lainnya bisa berupa mie instan, beras, selimut, gula, vitamin, obat-obatan, buah-buahan, selimut baru atau bekas layak pakai, bantal baru/bekas layak pakai, pempers, pembalut, dan sejenisnya. “Kita doakan semoga bencana ini segera berakhir, semoga tidak terdapat korban jiwa. Semoga bantuan yang datang bisa bermanfaat bagi para korban,” pungkasnya. * Diah