BOJONEGORO – Santriwati Pondok Pesantren Modern Al Fatimah Bojonegoro kembali mencetak prestasi, dalam sebuah perlombaan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro. Dua santri asuhan KH. Tamam Syaifuddin itu memboyong 2 piala dan uang jutaan rupiah dari lomba kaligrafi.
Hadiah itu diserahkan langsung oleh Bupati Bojonegoro, Dr.Hj. Ana Mu’awanah bersama pimpinan Ponpes Modern Al Fatimah Kiai Tamam Syaifudin dalam sebuah acara virtual upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Pendopo Malowopati Kab. Bojonegoro pada Kamis, 22 Oktober 2020.
Dalam sambutannya Ana menyampaikan bahwa di Kabupaten Bojonegoro telah ditetapkan Perda tentang sistem pendidikan yang memberi penguatan kepada pendidikan formal maupun non formal yang ada di pondok pesantren.
“Ini adalah hadiah Hari Santri di Bojonegoro. Kemaren review dari Gubernur sudah turun dan Perdanya sudah selesai, sehingga nanti OPD segera menindak lanjuti,” ungkap Bupati Bojonegoro itu.
Kemudian Ana memberikan gambaran tentang kebijakan Pemkab Bojonegoro dengan pemberian Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Madrasah Aliyah (MA) yang ada di daerahnya tersebut. “Karena saat ini SLTA kewenangan ada di provinsi, maka kita langsung memberikan dana alokasi khusus untuk Madrasah Aliyah yang ada di Kabupaten Bojonegoro,” tambahnya.
“Pesantren saya harap untuk di Bojonegoro khusunya bisa mengubah image pesantren, yang ada kesan kumuh, tidak bersih, ada juga kesan santri tidak disiplin, padahal disiplin santri itu sudah di ajarkan semenjak Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Santri Sehat Indonesia Kuat dan Bojonegoro Hebat Ra Kaprah tenan adalah bentuk apresiasi Kiai Tamam kepada sosok Bupati Bojonegoro yang juga merupakan santri tulen (kental). Menurutnya Perhatian Pemkab Bojonegoro terhadap dunia pendidikan seperti pesantren dan madrasah pun cukup memberi dampak kepada pihak yang tersentuh. Lantas Kiai Tamam menyebut program pemkab yang berhasil.
“Program 2 beliau untuk pondok pesantren dan madrasah 2 diniyah, Taman Pendidikan Quran (TPQ), marbot masjid tersentuh hingga masyarakat bawah. Juga pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, drainase, dan penataan kota yang luar biasa. Karenanya patut sekali teklen “Bojonegoro Kerja, Maju, Prestasi Bersama” adalah buah kerja keras Pemerintah Kabupaten Bojonegoro,” ungkap Kiai Tamam usai menghadiri upacara HSN.
“Semoga di Hari Santri Nasional ini yang beriringan dengan hari jadi Bojonegoro ini membawa berkah buat kita semua. Amin,” tutupnya. * Lina