Search

KH Robbach Ma’sum Wafat, Gus Atta: Beliau Ulama Sekaligus Umara

Masyarakat, kader NU dikawal Banser mengantarkan pemakaman KH Robbach Ma’sum.
Ribuan warga ikut memberikan penghormatan terakhir dengan mengikuti shalat jenazah KH Robbach Ma’sum.

GRESIK – Warga Gresik kehilangan putra terbaiknya, mantan bupati Gresik selama 2 periode tahun 1999-2003 dan 2003-2008, Drs KH Robbach Ma’sum, MM, menghembuskan nafas terakhirnya, pada Selasa, 22 September 2020 pukul 05.00 WIB di kediamannya, Jalan Kalimantan, Perum Gresik Kota Baru (GKB), Gresik. Wafatnya Pengurus Perkumpulan Pondok Pesantren Ihyaul Ulum ini, menyisakan banyak kesedihan.

Pasalnya, jasanya yang begitu besar dalam membangun Kabupaten Gresik, dan Pondok Pesantren Ihyaul Ulum begitu terasa di hati masyarakat serta para santri. Sebagai seseorang yang pernah aktif berkarir di dunia politik, almarhum Kiai Robbach merupakan sosok yang sangat dekat dengan pesantren, dan organisasi ke-NU-an.

Terbukti dirinya pernah berkidmat sebagai Ketua PCNU Gresik. Selain itu, kehadiranya dikenal dengan seseorang yang senang dekat dengan para pemuda.

Baca Juga:  Panggil Dapur Konsumsi Jamaah di Makkah, Kemenag Ingatkan Sanksi Jika Distribusi Makanan Terlambat

Atta Syifa’ Nugraha keponakan Almarhum menjelaskan, peran Kiai Robbach sangat penting di pesantren. Ibaratnya, Kiai Robbach seperti menteri luar negeri, yang bisa menyambungkan pesantren dengan pihak luar, khususnya pemerintahan.

Masyarakat, kader NU dikawal Banser mengantarkan pemakaman KH Robbach Ma’sum.

“Bagi kami beliau adalah ulama sekaligus umara. Keras, tegas, namun baik hati. Keseimbangan prilaku yang beliau tunjukkan, sering memberikan semangat bagi saya untuk menjadikan sosok beliau sebagai tauladan,” ungkap Gus Atta sapaan akrabnya.

Gus Atta menceritakan, almarhum Kiai Robbach sering menangis jika melihat dirinya dalam keadaan biasa. Dirinya tidak berani menanyakan apa masalahnya. Hanya menunduk dan berpura-pura tidak tahu.

“Dari lisan Kiai kalau melihat saya lagi melakukan perbuatan yang tidak benar, langsung disampaikan dengan tegas, tergantung masalahnya apa. Kalimat yang saya ingat ‘ojo mbingungi wong’ jangan membuat orang menjadi bingung,” pesannya.

Baca Juga:  KBIHU Diminta Edukasi Jemaah Tak Paksakan Diri dalam Beribadah

Kiai Robbach Ma’sum, lahir 25 Maret 1947, bagi Gus Atta, merupakan sosok yang menjadi panutan semua orang. Bahkan menjelang tutup usia, almarhum yang berusia 77 tahun masih melakukan kegiatan keagaman. Sakit Diabetes dan Osteoporosis yang dideritanya membuat Kiai Robbach menghembuskan nafas terakhirnya. Kiai Robbach di makamkan di Dukun Gresik diantarkan oleh Banser, kader-kader NU, santri dan masyarakat Gresik sebagai penghormatan terakhir. * Dia

 

Terkini

13 Mei 2024Tak Perlu Khawatir, Jemaah Haji Bisa Masuk Raudhah dengan TasrehMadinah () — Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw menjadi harapan setiap jamaah haji saat di Madinah. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh. “Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5/2024). Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasreh. Pertama, tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, tasreh khusus untuk laki-laki,” jelasnya. Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah. “Setelah diterbitkan, tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh. “Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasreh kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya. Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah. “Penerbitan tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli,“ tandas Hafizh. Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah Haji. Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024. Editor: Moh. Khaeron | Fotografer: Nurhaeni Amir, MCH 2024

Kiai Bertutur

E-Harian AULA