Search

LPBI NU Jatim Salurkan Bantuan ke Ponpes Darussalam Blokagung

Ketua PW LPBI NU Jatim Saiful Amin menyerahkan bantuan ke perwakilan Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi.
Ketua PW LPBI NU Jatim Saiful Amin menyerahkan bantuan ke perwakilan Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi.

BANYUWANGI – Banyaknya santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung Banyuwangi yang dinyatakan positif Covid-19, mendapat perhatian serius dari Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi PWNU Jawa Timur. Lembaga khusus yang semula bernama Satgas Tanggap Covid-19 ini, Sabtu, 12 September 2020, menyerahkan bantuan berupa jamu ramuan china, sembako, air mineral, masker dan hand sanitizer.

Bantuan dari sejumlah donatur dan Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur ini, diterima langsung oleh salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi, Gus Indi Najmu Tsaqib. Bantuan yang diangkut menggunakan dua truk dan dua mobil ini, berupa 300 paket sembako, 500 kg beras jagung, 50 galon air mineral dan pompa manual, 1200 bungkus ramuan herbal, 28 kardus snack, Masker, 1000 botol hand sanitizer, dan 1600 sachet lotion anti nyamuk.

Baca Juga:  Padang Arafah mulai dipadati oleh jamaah ibadah haji

“Ini salah satu bentuk perhatian NU Jatim terhadap pondok pesantren yang memiliki persoalan dengan Covid-19,” kata Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahaan Iklim (LPBI) NU Jatim, Saiful Amin, usai menyerahkan bantuan tersebut.

Melalui bantuan tersebut khususnya jamu herbal ramuan china, Amin berharap, bisa menjadi obat dari virus Covid-19. Sebab, ramuan tersebut sudah terbukti mampu mengobati virus Covid-19. “Kita juga sudah memberikan bantuan tersebut ke sejumlah pasien rumah sakit, dan warga nahdliyin yang terpapar Covid-19 namun memilih isolasi mandiri di rumah,” katanya.

Bantuan tersebut, kata Amin, tidak hanya diperuntukkan untuk pesantren saja, tapi juga untuk warga di sekitar pesantren. “Memang kita sengaja bantuan ini kita pusatkan ke pesantren, dan nanti pihak pesantren yang akan menyalurkan kepada warga yang memang benar-benar membutuhkan,” ucap Amin.

Baca Juga:  Berbagi Pengalaman, Konsul Haji Indonesia dan Singapura Bertemu

Dengan begitu, Amin berharap, hubungan pesantren dengan masyarakat sekitar bisa terus terjalin dengan baik. “Semoga bantuan ini bisa meringankan beban di saat pandemi,” harapnya.

Untuk itu, Amin menyampaikan terima kasih kepada para donatur, yang selama ini telah mempercayakan kepada PWNU Jatim, dalam menyalurkan bantuan Covid-19. “Kami berharap kerjasama ini bisa terus berlanjut, karena masih banyak warga nahdliyin yang membutuhkan bantuan,” ujar Amin.

Di tempat yang sama, salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi, Gus Indi Najmu Tsaqib mengaku terima kasih kepada LPBI dan Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi PWNU Jawa Timur. “Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan barokah terlebih bagi para danotur yang menyalurkan bantuan ini,” kata Gus Indi.

Baca Juga:  “Bubur Cinta” Sajian Baru Jamaah Haji Lansia Buatan Petugas

Untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19, Gus Indi mengatakan, penerapan protokol kesehatan di pondok pesantren akan diperketat. Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 di pesantren. Bahkan para wali santri untuk sementara tidak diperboleh untuk bertemu dengan putra-putrinya. “Semua santri yang dinyatakan Covid-19 kita karantina semua, dan semua santri sekarang dalam kondisi sehat,” pungkasnya. * min

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA