MALANG – Tingkat kesembuhan pasien yang terpapar virus Covid-19 dari hari ke hari terus mengalami peningkatan. Hal ini tidak lepas dari peran para tenaga kesehatan (Nakes), baik dokter, perawat maupun yang lainnya, yang terus berjibaku memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada pasein.
Selain itu, peran dari berbagai pihak yang ikut serta mengedukasi masyarakat untuk pencegahan virus Covid-19. Peran ini pun diperlihatkan Satgas Tanggap Covid-19 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, yang terus bergerak mengedukasi masyarakat, dan memberikan bantuan.
Bersama PT Sari Enesis Indah, Tim Satgas Tanggap Covid-19 PWNU Jatim menyalurkan bantuan berupa aromatherapy pelega pernafasan dan lotion anti nyamuk ke Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma Malang. Bantuan ini diterima langsung oleh Direktur RSI Unisma Malang, dr H Tri Wahyu Sarwiyata MKes.
Koordinator Lapangan dan Relawan Satgas Tanggap Covid-19 PWNU Jatim, Saiful Amin mengatakan, bantuan ini sebagai bentuk kepedulian PWNU Jatim terhadap persoalan Covid-19 yang tak kunjung selesai. Apalagi penyebaran virus ini tidak pandang bulu. Bahkan, sejak virus Covid-19 menimpa Indonesia, banyak para tenaga kesehatan (Nakes) yang terpapar Covid-19, dan banyak juga yang akhirnya meninggal dunia.
“Kami tidak berharap ada Nakes yang terpapar lagi. Makanya, bersama PT Enesis kita salurkan plosa atau aromatherapy pelega pernafasan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” terang Amin yang juga Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Jatim, Selasa (28/7/2020).
Selain RSI Unisma, tambah Amin, Satgas Covid-19 NU Jatim juga menyalurkan bantuan ke Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) di berbagai wilayah di Jatim. “Beberapa waktu lalu kita juga menyerahkan bantuan yang sama ke RSI A. Yani Surabaya, dan RSI Siti Hajar Sidoarjo,” kata Amin.
Di tempat yang sama, Brand Activity Executive (BAE) East Java PT Sari Enesis Indah, Minggus Hadinata mengungkapkan Plossa Aromatherapy setidaknya bisa meringankan gejala influenza. Sebab, kandungan dari plossa bisa menyegarkan hidung tersumbat, dan tenggorakan lebih plong.
“Cara pemakaiannya bisa dioleskan di luar masker yang biasa dipakai para Nakes. Dengan begitu bisa meringankan nafas, dan tentunya dalam bekerja bisa lebih enak,” ujar Minggus.
Selain itu, lanjut Minggus, plossa inhaler ini juga bisa mencegah penyebaran virus Covid-19. Mengingat virus ini menyerang pernafasan manusia. “Iktiar kami. Mungkin dengan inhaler ini, para Nakes bisa terhindar dari virus corona,” harapnya.
Sementara itu Direktur utama (Dirut) RSI Unisma Malang, dr Tri Wahyu Sarwiyata MKes mengaku bersyukur mendapat bantuan Plossa Inhaler ini. Sebab, selama mengenakan alat pelindung diri (APD) Covid-19 saat menangani pasien Covid-19, banyak Nakes yang mengeluhkan gangguan pernafasan. Maklum, dalam protokol kesehatan bagi Nakes harus menggunakan masker berlapis-lapis.
“Bantuan ini saya kira sangat tepat. Saat menjalankan tugas dengan baju APD yang berlapis-lapis, tentu hidung kita sering tersumbat. Dengan inhaler aromatherapy ini, pernafasan kita bisa lebih plong,” aku Tri sembari mempraktikkan langsung pemakaian Plossa inhaler.
Ia berharap, bantuan ini juga bisa mencegah para Nakes agar tidak terpapar virus Covid-19. Bantuan ini, tambah Tri, juga akan disalurkan kepada pasien Covid-19. “Kalau dibilang obat, memang ini bukan obat. Tapi bisa aromatherapy ini melegakan pernafasan kita,” pungkasnya. * sir