JAKARTA – Sejumlah kelompok berpaham radikal diduga memanfaatkan situasi pandemi Covid-19, untuk menebar kebencian kepada masyarakat. Dugaan ini disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi di sela-sela acara Dialog Virtual Lintas Iman, Selasa (14/7/2020).
Menurutnya, pihak ini merupakan kelompok yang tertekan karena terlalu lama di rumah, atau kelompok yang berpaham radikal. “Misalnya ada kelompok-kelompok orang yang mungkin karena stres, atau banyak di rumah, atau memang juga sudah punya potensi untuk bersifat radikal kemudian memanfaatkan situasi menyebarkan kebencian,” ujar Fachrul.
Meski begitu, Fachrul menilai, kelompok ini tidak memiliki potensi yang besar dalam menyebarkan kebencian. Untuk itu, ia berharap, masyarakat juga ikut berperan aktif menangkal ujaran kebencian yang disebarkan oleh kelompok-kelompok tersebut. “Kewajiban kita bersama lah untuk mencoba mengeliminasinya dengan sebaik-baik,” kata Fachrul.
Mantan Wakil Panglima TNI ini menilai, seluruh elemen memiliki peran untuk menjaga kerukunan terutama saat masa pandemi ini. “Kita tidak akan pernah lelah untuk membangun kerukunan sesama kita, dan kita sangat bangga bahwa semua elemen masyarakat apapun agamanya semua tokoh-tokoh agama, semua perguruan tinggi, berupaya untuk melakukan hal yang sama,” ujarnya.
Pasalnya, lanjut Fachrul, pandemi corona yang menyebar di berbagai wilayah di Indonesia maupun di dunia, tidak melihat agama, etnis, maupun budaya. Sehingga dibutuhkan kerukunan antarumat beragama. “Ini menjadi tugas kita bersama,” pungkasnya. * trb, sir
