SURABAYA – Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Covid-19 PWNU Jawa Timur terus menyalurkan bantuan sembako dan obat pencegah penyebaran Covid-19 di sejumlah daerah. Selain PCNU, Satgas Covid-19 juga menyalurkan bantuan ke sejumlah pesantren di Jawa Timur.
Kali ini, Satgas Covid-19 PWNU Jatim menggandeng PT Sari Enesis Indah memberikan bantuan ke Pondok Pesantren Miftachussunnah Surabaya, berupa plossa inhaler dan obat pencegah anti nyamuk. Dua jenis obat pencegah ini, diharapkan para ustadz, dan santri terhindar dari virus Covid-19, dan penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang kini mulai menyerang sejumlah daerah di Jatim.
Tim perwakilan Satgas Covid-19 PWNU Jawa Timur, Saiful Amin mengatakan, bantuan seperti ini akan terus disalurkan oleh Satgas NU dengan menggandeng sejumlah donatur. Selain pesantren, pihaknya juga memberikan bantuan kepada sejumlah rumah sakit NU (RSNU) di Jatim. Tidak hanya baju hazmat, pihaknya juga menyerahkan bantuan obat pencegah penyebaran virus corona.
“Inhaler ini salah satu penyegah dari penyebaran covid-19. Penggunaannya cukup dioleskan di kain masker, sehingga apa kita hirup itu bisa membuat saluran pernafasan lebih plong,” kata Amin saat menyerahkan bantuan ke pengasuh Ponpes Miftachussunnah yang diwakili oleh KH Muzakki Yamani putra KH Miftachul Akhyar, Sabtu malam (26/6/2020).
Dengan penyegahan ini, lanjut Amin, diharapkan para santri maupun ustadz bisa lebih sehat dalam menjalankan aktivitasnya mengaji. “Untuk pertama kalinya, kita salurkan bantuan ini ke Ponpes Miftachussunnah yang diasuh oleh Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar. Ini pertama kalinya, selanjutkan kita akan ke beberapa pesantren yang lain,” ujarnya.
Hal ini juga diamini Brand Activity Executive (BAE) East Java PT Sari Enesis Indah, Minggus Hadinata. Ia mengaku siap mensupport kegiatan sosial Satgas Covid-19 PWNU Jatim untuk menyalurkan bantuan ke pesantren-pesantren NU. “Kalau kita pakai masker terlalu lama terkadang suka sesak. Namun dengan diolesi Plossa dengan kandungan menthol, Insyaallah nafas kita bisa lega, dan terhidar dari virus covid-19,” kata Minggus.
Tidak hanya itu, lanjut Minggus, pihaknya juga menyiapkan obat anti nyamuk yang juga disalurkan ke pesantren-pesantren, guna menyegah penyakit DBD. “Bersama Satgas Covid-19 NU Jatim, kita juga akan menyalurkan bantuan ini ke RSNU. Semua ini bagian dari program CSR kami,” ujar Minggus.
Sementara itu, KH Muzaki Yamani mengaku cukup terbantu dengan bantuan tersebut. Menurutnya, obat penyegah covid-19 dan DBD ini juga akan menjadi ikhtiar pesantren dalam memberikan kenyamanan dan kesehatan kepada para ustadz dan santri.
“Bantuan ini justru bisa meringankan kebutuhan pesantren. Karena sekarang ini kebutuhan santri untuk pencegahan Covid-19 masih serba terbatas,” ujar Gus Zaki sapaan akrabnya.
Meski demikian, pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan kepada ustadz dan santri seperti yang dianjurkan oleh pemerintah. “Apapun kita ikhtiari. Mulai dari memakai masker, cuci tangan, bahkan kita juga beri obat pencegah juga. Nah dengan bantuan ini, ikhtiar kita bisa lebih baik lagi,” tutur pengasuh ponpes yang beralamat di Jl Kedung Tarukan 100 Surabaya ini.
Gus Zaki juga mendorong para donatur untuk mempercayakan penyaluran bantuan kepada Satgas Covid-19 PWNU Jatim. “Ini mungkin menjadi wasilah bagi kita untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dan pesantren,” pungkas Gus Zaki. * sir