Madiun – Usai memantau kondisi bahan-bahan pokok menjelang lebaran di Pasar Besar Kota Madiun, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berkesempatan meninjau SMAN 3 Taruna Angkasa Jatim yang berlokasi di Jalan Ringroad Barat, Kec. Manguharjo, Kota Madiun, Rabu (22/5).
Kedatangan gubernur perempuan pertama di Jatim ke SMAN 3 Taruna Angkasa Jatim tersebut untuk melihat secara dekat kondisi sekolah. Didampingi Kepala SMAN 3 Taruna Angkasa Jatim di Madiun Didik Wahyu Widayat, gubernur melihat kondisi asrama siswa, mulai ruang makan, kamar siswa, hingga toilet sekolah.
“Saya usul agar bangku-bangku ini diberi nama agar siswa tidak pindah tempat. Dan biar bisa diketahui kondisi siswa. Termasuk mudah dikontrol,” kata Khofifah.
Tidak hanya itu, gubernur juga berharap agar siswa-siswi SMAN 3 Taruna Angkasa Jatim di Madiun bisa mandiri dalam berbagai hal. Mulai kebersihan lingkungan serta bagaimana mereka bisa mencuci baju mereka sendiri.
Setelah melihat kondisi sekolah, Khofifah pun berkesempatan bertemu dengan para siswa-siswi. Kepada mereka, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nadhatul Ulama (NU) itu memberikan wejangan agar mereka terus semangat dan bisa menjadi diri sendiri.
“Kita harus menjadi diri kita sendiri. Lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan. Sukses untuk taruna-taruni SMA Taruna Angkasa semuanya, saya ingin menyampaikan bahwa bangsa ini membutuhkan kalian semua. Belajar yang baik, teguhkan sikap. Saya yakin, SMA Taruna Angkasa bisa menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Kunjungan orang nomor satu di Jatim itu bertujuan mengetahui rencana pembangunan penambahan beberapa fasilitas sekolah. Seperti penambahan gedung asrama serta rencana pembangunan kolam renang. “Hari ini saya ingin mengecek, karena rasanya mau ditambah asramanya, saya mau ngecek lahannya di mana. Katanya mau dibangun kolam renang juga, saya mau ngecek di mana lahannya karena kolam renang akan dibangun tahun ini juga,” tuturnya.
Di hadapan ratusan siswa-siswi, gubernur yang mengenakan baju putih tersebut juga berkesempatan memberikan nasihat. Dirinya berharap agar mereka tidak hanya memiliki kecerdasan, tetapi juga diimbangi dengan keuletan. “Ada orang yang cerdas memiliki kecepatan hapalan yang tinggi. Tapi, banyak riset bahwa orang yang ulet itu jauh lebih menentukan suksesnya dari pada sekedar kerja,” ujarnya.
Termasuk soal stabilitas psikologi yang harus dimiliki para siswa. Gubernur Khofifah menilai, melalui karakter tersebut diharapkan mereka bisa mengatur emosi dengan baik.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jatim Hudiyono menjelaskan, SMAN 3 Taruna Angkasa merupakan sekolah unggulan yang dikelola Pemprov Jatim bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara (AU). Sekolah tersebut mengembangkan pendidikan berasrama dengan memberikan penguatan nilai kepemimpinan.
“Diharapkan setelah lulus, mereka dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, sekolah kedinasan, akademi militer, akademi kepolisian dan sebagainya,” jelasanya.
Soal rencana pembangunan beberapa fasilitas sekolah seperti yang disampaikan Gubernur Khofifah, Hudiyono yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setdaprov Jatim ini menjelaskan, bahwa rencana tersebut akan dilaksanakan pada tahun ini.
“Sesuai arahan ibu gubernur akan dibangun kolam renang dan asrama taruna,” ujar Hudiyono.
Adapun SMA di Jatim yang dikembangkan dengan bekerja sama dengan TNI terdapat 4 sekolah. Keempat sekolah tersebut antara lain, SMAN Taruna Nala Jatim di Kabupaten Malang bekerja sama dengan TNI AL, SMAN 3 Taruna Angkasa Jatim di Kabupaten Madiun kerja sama dengan TNI AU, SMAN 2 Taruna Bhayangkara Jatim di Kabupaten Banyuwangi, serta SMAN 5 Taruna Brawijaya Jatim di Kabupaten Kediri bekerja sama dengan TNI AD.
Hadir pada acara tersebut, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setprov Jatim Wahid Wahyudi, Kepala Bakorwil Madiun Gatot Gunarso, Wali Kota Madiun H Maidi, Kepala SMN 3 Taruna Angkasa Madiun, Didik Wahyu Widayat, serta beberapa Kepala OPD jajaran Pemprov Jatim dan Pemkota Madiun. (Syaifullah)