Search

Lembaga Bahtsul Masail Rumuskan Pedoman Bencana

Surabaya – Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBM NU) Jawa Timur melakukan kajian terkait persoalan bencana. Melalui Focus Group Discution (FGD), lembaga ini menggandeng Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI NU) Jatim untuk merumuskan pedoman kebencanaan. Kegiatan berlangsung beberapa waktu berselang di ruang Salsabila PWNU Jatim jalan Masjid al-Akbar Timur No 9 Surabaya.

Menurut Muhammad Syamsudin, kegiatan membentuk pemetaan yang terjadi di wilayah bencana. Lewat diskusi inilah, menurutnya penting bago NU untuk memiliki dasar pedoman dalam penanganan kebencanaan.

“Selama ini kan NU belum punya panduan yang pasti tentang pedoman kebencanaan, maka dari itu kita rumuskan lewat FGD ini agar segera dibentuk panduan dasar kebencanaan,” kata Wakil Sekretaris Bidang Maudluiyah PW LBM NU Jatim ini, Senin (26/11). Baik untuk para relawan, korban, dan termasuk distribusi fikih ibadah dan muamalahnya, lanjut kiai dari Bawean Gresik ini.

Baca Juga:  NU Care-LAZISNU Kota Pasuruan Laksanakan Safari Belanja Anak Yatim

“Bencana alam selama ini sekaligus menjadi hikmah bagi PW LBM NU Jatim untuk segera merumuskan pedoman kebencanaan. Diharapan hasil dari diskusi tersebut bisa membentuk Standar Operasional Prosedur atau SOP,” jelasnya.

Sementara Syaiful Amin mengungkapkan, dirinya sangat antusias mengikuti diskusi. “Karena banyak pengalaman yang dirasakan oleh relawan yang dinilai tidak sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah,” kata Ketua PW LPBI NU Jatim ini.

Dirinya merasa, lewat diskusi yang dilakukan LPBI NU bisa lebih fokus, dan pada sat yang sama memiliki bekal ilmu demi membantu korban bencana.

“Sebelum dikirim di lokasi bencana, kita lakukan ngaji internal yang tujuannya memberikan solusi dari sisi ibadah,” jelasnya. Tapi saat di lokasi bencana, banyak sekali ditemukan perbedaan.

Baca Juga:  PPIH Arab Saudi fasilitasi 240 peserta haji jalani safari wukuf

Oleh karena itu, PW LPBI NU Jatim dengan serius akan mendiskusikan permasalahan ini lebih lanjut bersama lembaga lain. “Demi kelancaran relawan untuk mengeksekusi, jika terjadi bencana lagi,” tandasnya. (Lina/Syaifullah)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA