SURABAYA – Wafiq Azizah penyanyi lagu religi dan shalawat di Indonesia asal Magelang ikut memeriahkan pengajian umum yang digelar IBS Tour dan Travel haji plus di jalan Karang Wismo II No. 30 Surabaya, Jumat (23/11). Acara yang bertajuk ‘Semarak Cahaya Maulid IBS Melangit’ juga mengundang KH Imam Chambali dan Abah Topan untuk mengisi ceramah.
Kiai Chambali menyampaikan, di bulan Maulid Nabi ada tiga syarat orang yang tergolong masuk surga. Pertama menebarkan salam, atau menebarkan kasih sayang. Termasuk dalam pemilihan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang akan datang. Diharapkan masyarakat Surabaya dan para jamaah bisa memilih pemimpin yang bisa bertanggung jawab dan tidak lalai dalam ajaran agama Islam.
“Jadi kita bebas memilih pemimpin negara yang menurut kita profesional dan menjaga NKRI agar aman, damai,” ungkapnya di depan para jamaah.
Dalam paparan selanjutnya, Kiai Chambali mengungkapkan sekarang banyak pertengkaran sampai fitnah antarsesama manusia. Bahkan menurutnya, banyak musibah yang terjadi di Indonesia karena azab dari Allah SWT.
“Jadi Allah menurunkan azab ke bumi seperti tsunami, banjir, tanah longsor, sampai kecelakaan pesawat. Itu karena umatnya tidak mau bersyukur, dan tidak mau berbuat baik antarsesama manusia,” jelas Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya Jawa Timur itu.
Kedua, menyantuni fakir miskin dengan shalat dan berzakat. “Salah satu cara agar orang bisa sukses yaitu dengan menyantuni anak yatim atau bersedekat kepada sesama manusia. Termasuk menyemarakkan bulan Maulid Nabi dengan memberi diskon umrah kepada jamaah IBS yang hadir pada malam ini,” ungkapnya.
Melalui acara pengajian umum pada malam maulid ini, dirinya sangat mengapresiasi kepada IBS dan para pimpinannya. “Sudah peduli kepada jamaah IBS yang semuanya saya yakin ingin menunaikan umrah,” jelasnya.
Lalu yang ketiga, konsisten menunaikan shalat malam contohnya shalat tahajjud, dan shalat hajad. “Karena orang yang rutin melakukan shalat malam, maka doanya akan dikabulkan Allah SWT,” tandasnya. (Lin/Syaifullah)
