Surabaya,
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur berterima kasih kepada sejumlah pihak yang telah menyukseskan Istighotsah Kubro di Gelora Delta Sidoarjo beberapa waktu berselang. Sehingga kegiatan berlangsung khidmat meskipun dihadiri ratusan ribu jamaah.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar pada tasyakuran dan pembubaran panitia Istighotsah Kubro, Sabtu (3/11). “Walaupun yang hadir di Gelora Delta Sidoarjo ratusan ribu jamaah, namun kegiatan berjalan lancar,” katanya.
Dengan sedikit berkelakar, Kiai Marzuki mengemukakan sejumlah polisi bisa menjaga kegiatan dengan santai. “Bahkan bisa ngopi segala,” katanya disambut tawa hadirin.
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang ini kemudian membandingkan dengan ulah sejumlah kelompok yang hanya segelintir namun membuat polisi harus melakukan penjagaan secara ketat. “Itulah bedanya menjaga kegiatan di lingkungan Nahdlatul Ulama karena warganya ikhlas,” ungkapnya.
Kiai Marzuki sangat berterima kasih, khususnya kepada kepolisian yang demikian membantu pengamanan selama gelaran istighotsah kubro. Dan kebersamaan tersebut akan terus dijalin pada kegiatan NU selanjutnya.
“Insyaallah dalam waktu dekat NU Jatim akan menyelenggarakan kegiatan dengan jamaah yang juga besar. Dan kami butuh kehadiran polisi,” ungkapnya.
Kegiatan dimaksud adalah peringatan hari lahir NU, baik dalam kalender hijriyah maupun masehi.
Kiai yang juga dosen di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini juga mendoakan panitia dan jamaah yang hadir saat istighotsah kubro diakui sebagai santri Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari. “Juga husnul khatimah bersama keluarga,” pungkasnya.
Hadir pada kegiatan tersebut, Kompol Edi Santoso selaku Kabag Ops Polresta Sidoarjo. NU Online