Oleh: Ustadz Ilham Zubair Nawawi
Stabilitas dan kondusifitas bangsa dan negara ini merupakan syarat mutlak terlaksananya kenyaman beraktifitas. Baik dalam aspek ibadah, maupun mu’amalah.
Karena sangat mustahil kita bisa beraktifitas dengan aman dan nyaman, baik yang menyangkut vertikal kepada Allah, maupun yang horizontal kepada sesama manusia, jika bangsa dan negara ini terancam keamanannya.
Oleh karenanya, guna terlaksananya hablun minallah dan hablun minannas, maka menjaga stabilitas dan kondusifitas bangsa ini merupakan kewajiban dan tanggung jawab kita bersama sebagai anak bangsa.
Disamping itu, nasionalisme merupakan doktrin yang telah tekankan oleh Guru dan panutan kita Hadlratussyaikh KH.M. Hasyim Asy’ari. Sebagaimana dawuh beliau:
حب الوطن من الايمان
“Cinta tanah air adalah sebagian dari iman”
Salah satu bukti nasionalisme kita kepada bangsa ini adalah, saling menghargai sesama, mengedepankan etika, tidak saling fitnah, mengadu domba, menebar kebencian, dan senantiasa menggelar doa bersama guna keamanan dan keselamatan bangsa.
Menggelar istighotsah kubro merupakan manifestasi rasa cinta kita kepada bangsa dan negara. Sebab dalam acara tersebut terdapat doa yang dipanjatkan bersama-sama kepada Allah swt. guna memohon supaya bangsa dan negara ini tentram, aman dan sejahtera
Oleh karenanya, kalau tidak ada udzur syar’i, sebagai seorang muslim tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menghadiri acara Istighotsah Kubro Untuk Keselamatan Dan Persatuan Bangsa besok.
Hal tersebut kita lakukan sebagai wujud rasa cinta kita kepada bangsa, menuju Indonesia sejahtera, aman, tentram, damai dan sentosa.
Wallahu a’lam bisshawab.
اللهم اعناعلى ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
اللهم صل على سيدنامحمد
*) Penulis adalah Rais Syuriah MWC NU Wiyung, Surabaya.