Tim Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama melakukan upaya optimalisasi Germas dan penurunan stunting. Kegiatan ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dengan sasaran Pondok Pesantren dan Majelis Taklim di Kalimantan Selatan dan Banten.
Program ini dikoordiantori oleh Ketua PP Muslimat NU bidang Kesehatan Hj Erna Yuliana Soefihara dan Ismoyowati, pengarah program dari Promkes.
Dalam sambutannya, Erna mengatakan bahwa kegiatan optimalisasi ini merupakan pelaksanaan program 2017 lalu dengan tiga gerakan yaitu makan buah dan sayur, gerakan fisik, dan cek kesehatan rutin.
Sedangkan di tahun 2018 ditambah gerakan tidak merokok, jamban sehat, dan kebersihan lingkungan (kaling). Pada awal Oktober 2018 ini selanjutnya dilakukan persiapan dan orientasi.
“Sasaran Germas Pondok Pesantren dan Majelis Taklim yang meningkat ke arah orientasi dan mobilisasi gerakan,” ujar Erna lewat keterangan tertulisnya kepada NU Online, Senin (1/10).
Selain di Banjarbaru, sambungnya, juga diadakan di Hulu Sungai Utara, dua titik lokus pelaksanaan program Optimalisai Germas dan Penurunan Stunting.
Rapat dihadiri oleh Ketua Muslimat NU Kalimantan Selatan Hj Murni, Ketua Muslimat NU Cabang Banjarbaru dan Hulu Sungai. Hadir juga Bappeda Provinsi, Bappeda Kabupaten Banjarbaru, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten.
Dalam pertemuan ini juga dilakukan praktik gerak tubuh, senam ringan di ruang rapat sebagai bentuk kongkret simulasi salah satu kegiatan Germas, suasana rapat tenang, fokus, dan lancar. (Fathoni)